Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Affairs Permata Bank Richele Maramis mengungkapkan, sekitar 2.000 karyawan tetap maupun alih daya telah menjalani tes swab di kantor operasional Bintaro Tower. Hasilnya, sekitar 4 persen menunjukkan hasil positif Covid-19. "Dan berstatus OTG (orang tanpa gejala)," kata Richele saat dihubungi, Ahad, 27 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan, sesuai kebijakan, Bank Permata segera menindaklanjuti dengan langkah-langkah seperti contact tracing, dan isolasi mandiri bagi karyawan yang terpapar. Selain itu, perusahaan juga langsung melakukan disinfektasi menyeluruh di kantor sesuai regulasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun tes swab massal ini dilakukan Bank Permata untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 di Indonesia. "Hal itu sebagai tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan tindakan preventif untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan dan nasabah, yang menjadi prioritas utama Permata Bank," kata dia.
Sejak awal pandemi Covid-19, kata dia, bank secara intensif mengimplementasikan tindakan-tindakan pencegahan seperti pemasangan pembatas akrilik di cabang, pengaturan jarak, deep cleaning, split operations, dan work from home. "Serta sosialiasi rutin tentang pencegahan Covid-19 di seluruh kantor maupun cabang-cabang," kata dia.
Sebelumnya, seorang pegawai back office Bank Permata juga telah diketaui positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Pegawai tersebut bekerja di kantor pusat Permata Bank, Menara WTC II, Jakarta Pusat.
"Kami dapat konfirmasikan bahwa salah satu karyawan Bank positif corona. Karyawan tersebut saat ini sudah di bawah perawatan tim medis dan sedang dipantau Manajemen," kata Richele melalui keterangan tertulis, Jumat 20 Maret 2020 lalu.