Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Volume arus kendaraan yang memasuki Jakarta melalui gerbang jalan layang MBZ, Jakarta Timur, mencapai puncak tertinggi pada Ahad, 6 April 2025. Pada momen puncak arus balik Lebaran tersebut, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola jalan layang MBZ mencatat 69.277 kendaraan telah memasuki Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jumlah itu meningkat sebesar 149.01 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 27,821 kendaraan,” kata General Manager Operasi dan Pemeliharaan Desti Anggraeni, melalui keterangan tertulis, Senin, 7 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desti menjelaskan, jika ditotal selama periode arus balik, kendaraan yang melewati jalan layang MBZ menuju Jakarta tercatat sebanyak 539.937. Jumlah tersebut, kata dia, meningkat sebesar 31,73 persen bila dibandingkan lalu lintas normal.
Ia melanjutkan, volume kendaraan yang menuju Cikampek sudah mulai turun bila dibandingkan dengan lalu lintas normal. Tercatat sebanyak 29.513 kendaraan atau turun sebesar 4,32% dari lalu lintas normal sebanyak 30,844 kendaraan per Ahad.
Dia mengatakan sejak H-10 hingga H+4 Idul Fitri, PT JJC telah mencatat kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta melalui Ruas Jalan Layang MBZ yaitu sebanyak 636.261 atau meningkat sebesar 55,18% dari lalu lintas normal sebanyak 410.006 kendaraan.
Ia mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan melalui ruas Jalan Layang MBZ agar memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima. “Khusus pengguna kendaraan listrik harap diperhatikan ketersediaan daya dan pengendara mobil biasa untuk memastikan bahan bakar terisi penuh,” ujarnya.
Periode arus balik Lebaran 2025 berlangsung 5 April hingga Ahad, 6 April 2025. Jasa Marga dan pihak kepolisian telah memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas guna menghindari kemacetan saat arus balik.
“Pemerintah melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tol hingga rekayasa lalu lintas melalui sistem one way dan contraflow,” kata Sigit dalam jumpa pers, Selasa, 1 April 2025 lalu.
Pilihan Editor: Puncak Arus Balik, Penyeberangan Bakauheni-Merak Hanya Satu Arah