Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. resmi beroperasi hari ini. Bank hasil merger tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara itu diresmikan presiden Joko Widodo atau Jokowi pukul 13.30 di istana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum peresmian, Tempo mendatangi Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Bekasi Tambun 2 pada pukul 10.00. "Assalamualaikum, selamat datang di Bank Syariah Indonesia kantor cabang pembantu Bekasi Tambun 2," kata petugas keamanan Vicky saat Tempo masuk ke kantor itu, Senin 1 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan ucapan salam tersebut sudah mulai diterapkan sejak kantor dibuka pagi ini. Kantor tersebut sebelumnya merupakan KCP BNI Syariah.
Tempo melihat berbagai atribut Bank Syariah Indonesia juga sudah terpampang dan tertempel di berbagai sudut ruang. Papan pintu masuk di atas kantor cabang juga sudah berubah menjadi Bank Syariah Indonesia. "Semua sudah disiapkan sejak Jumat dan dipasang dini hari tadi pukul 01.00," ujar Vicky.
Di lokasi yang sama customer service supervisor KCP Bekasi Tambun 2, Aditha Citra Prigianti mengatakan sosialisasi ke nasabah soal info terkait merger bank sudah dimulai dari pekan lalu. "Cuma sosialisasi pembukaan rekening baru saat ini," kata Aditha.
Dia mengatakan nasabah bank diberitahu bahwa untuk pembukaan rekening untuk yang isinya mudharabah dan wadiah sudah diinfokan untuk menggunakan Bank Syariah Mobile. Sedangkan pengambilan buku tabungan dan ATM bisa ke cabang yang berjarak 200 meter dari kantor itu. "Untuk pembukaan rekening yang lain masih bisa dipakai sebelumnya," katanya.
Ditemui di lokasi, sejumlah nasabah ada yang sudah mengetahui penggantian nama Bank Syariah Indonesia dan ada yang belum mengetahui. "Belum tahu akan ganti nama," kata nasabah BNI Syariah, Eko Prasetyo.
Dia merupakan nasabah BNI Syariah sejak tahun lalu. Kunjungannya hari ini ke kantor Bank Syariah Indonesia untuk membuka blokir rekeningnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tiasa yang merupakan nasabah BNI Syariah sejak 2018. "Belum tahu akan ganti nama," kata dia.
Sementara itu, Muhammad Hasan yang merupakan nasabah BNI Syariah sejak 2015 sudah mengetahui pergantian nama. "Sudah, jadi Bank Syariah Indonesia," ujar Hasan.
Menurut Hasan, pelayanan BNI Syariah sebelumnya dengan Bank Syariah Indonesia hari ini, tetap sama bagus. "Mungkin biar makin kuat saja jadi namanya satu, tiga bank di merger jadi satu, kita jadi bangga punya bank gede," kata dia.