Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang merangkul importir bawang putih dalam operasi pasar, Selasa, 18 Februari 2020. Operasi pasar bawang putih ini dilakukan di empat titik pasar di Lumajang.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan harga bawang putih di pasaran saat ini mencapai Rp 40 ribu per kilogram. "Dalam operasi pasar yang digelar ini, harga bawang putih yang dilempar di pasaran Rp 28 ribu perkilogram," kata Thoriqul, Selasa pagi, 18 Februari 2020 di Kantor Bupati.
Ada empat titik sasaran operasi pasar antara lain, Pasar Baru Lumajang, Pasar Tempeh, Pasar Pasirian dan Pasar Senduro. Menurut Thoriq, operasi pasar digelar dengan tujuan menjaga stabilitas harga di pasaran sehingga tidak menjadi beban masyarakat.
Sebanyak dua truk dengan kapasitas masing-masing sekitar empat ton disalurkan di sejumlah pasar itu pada Selasa ini. Dalam operasi pasar ini, pembelian bawang putih dibatasi hanya dua kilogram saja. "Bukan untuk pedagang tetapi untuk masyarakat umum," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Thoriqul mengatakan harga normal bawang putih sebenarnya antara Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu. "Tetapi sekarang sudah mencapai Rp 30 ribu bahkan beberapa waktu lalu sudah hampir mencapai Rp 60 ribu," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga naik. "Sudah menjadi hukum ekonomi, kalau barang berkurang, maka harga naik," katanya.
Thoriqul menambahkan virus corona baru menjadi salah satu faktor penyebab bawang putih langka di pasaran sehingga harganya naik. Untuk memenuhi kebutuhan bawang putih di Indonesia. salah satunya dengan mengimpor dari Cina. Namun karena Corona di Cina, maka kegiatan impor itu menjadi terkendala. "Namun saat ini, bawang putih impor sudah mulai berdatangan, semoga harga bawang putih bisa stabil," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yusuf, perwakilan PT Mustika Tama, selaku pengusaha pengimpor bawang putih mengatakan operasi pasar tidak hanya dilakukan hari ini saja. "Besok kami masih akan memasok 8 ton lagi ke pasaran," katanya.
Ia mengatakan jumlah bawang putih yang didiatribusikan melalui operasi pasar disesuaikan dengan kemampuan pasar dalam menyerap barang. "Kalau pasar mampu menyerap dua truk, ya cukup dua truk," katanya.
Ia juga mengatakan operasi pasar juga dilakukan untuk melindungi pedagang agar tidak mendapatkan bawang putih di atas harga operasi pasar. Dia memberikan contoh, harga kulakan bawang putih sekarang mungkin antara Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu. "Itu akan berdampak kepada masyarakat," katanya.
DAVID PRIYASIDHARTA