Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ridwan Kamil Minta Adhi Karya Rampungkan Penataan Situ Bagendit dalam 12 Bulan

"Kami harap 12 bulan selesai karena pengerjaan lebih banyak pada landscape, tidak banyak kerumitan engineering," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

27 Oktober 2020 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan setelah ia dan Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau RSUD Depok, di Sawangan, Selasa, 15 September 2020. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menyerahkan penataan kawasan Situ Bagendit di Garut, pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. “Untuk kontraktor PT Adhi Karya, saya minta kalau bisa pengerjaan bisa lebih cepat. Meskipun 14 bulan itu waktu normal, tapi mungkin pengerjaan bisa dibuat dua shift (dalam sehari), jadi kami harap 12 bulan bisa selesai karena pengerjaan lebih banyak pada landscape, tidak banyak kerumitan engineering,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dikutip dari rilis, Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengerjaan penataan Situ Bagendit ditandai dengan penandatanganan kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah II Balai Prasana Permukiman Wilayah Jawa Barat dan Adhi Karya selaku kontraktor pelaksana pada Selasa , 26 Oktober 2020. Penandatangan kontrak disaksikan secara virtual oleh Ridwan Kamil, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, serta Bupati Garut Rudy Gunawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sangat mengapresiasi penataan yang dikerjakan oleh pemerintah pusat. Berkat komitmen semua sambil melawan (pandemi) Covid-19, pembangunan (Situ Bagendit) masih bisa dikerjakan,” kata Ridwan Kamil.

Pengerjaan penataan kawasan wisata Situ Bagendit di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Garut, akan mulai dikerjakan oleh Adhi Karya pada 1 November 2020. Jangka waktu pengerjaan penataan yang tertuang dalam kontrak selama 435 hari, atau 14 bulan. Batas akhir pengerjaan penataan pada 31 Desember 2021.

Pengerjaan penataan melingkupi diantaranya pembangunan pintu masuk dan area parkir, area plaza, dermaga wisata, amphiteater, pujasera, masjid, serta bangunan penunjang. Penataan tahap pertama dilakukan pada lahan seluas 3,5 hektare, lalu pedestrian sepanjang 6,7 kilometer, serta pembangunan Pulau Nusa Kelapa seluas 2,3 hektare.

Ridwan Kamil berharap Adhi Karya bisa melibatkan pengusaha lokal dalam pengerjaan penataan kawasan Situ Bagendit. Caranya bisa dengan pelibatan perusahaan lokal sebagai pemasok bahan material selama memenuhi kualifikasi.

“Saya harap juga bisa melibatkan pengusaha lokal sebagai supplier, kalau bisa (dari) BUMD atau pengusaha Garut 100 persen. Kecuali setelah ditawarkan di level (supplier) lokal, ternyata tidak ada yang memenuhi syarat,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga meminta pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung agar memastikan volume air Situ Bagendit tidak mengering saat pengerjaan penataan sudah rampung. “Jadi dari sisi water engineering mohon diperhatikan juga,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, ide penataan disampaikanya pada Presiden Joko Widoso saat tengah mengunjungi Situ Bagendit, Garut. "Penataan ini diawali pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Garut, saya sampaikan usulan untuk penataan Situ Bagendit,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya mengusulkan agar kawasan Situ Bagendit bisa dipoles menjadi destinasi wisata bertaraf internasional. Ridwan Kamil sempat menawarkan disain hasil karyanya untuk menata kawasan Situ Bagendit.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pemerintah Garut menjanjikan penyediaan lahan dengan membebaskan lahan seluas 2,4 hektare tahun ini untuk penataan kawasan Situ Bagendit dengan dana APBD Perubahan 2020. Pembebasan lahan selanjutnya akan dilakukan tahun 2021 sehingga total luas lahan yang tersedia menembus 5 hektare.

“Dana di anggaran perubahan tahun 2020 sudah ada dan di anggaran 2021 juga sudah ditandatangani KUA-PPAS dengan DPRD Garut,” kata Rudy, dikutip dari rilis, Selasa, 27 Oktober 2020.

Rudy mengatakan, Situ Bagendit merupakan ikon Garut. “Tentunya bagi warga Garut ini merupakan kebahagiaan karena salah satu aset yang legendaris yaitu Situ Bagendit (akan) menjadi pariwisata unggulan berkelas dunia,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus