Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) menyatakan ruang perkantoran mulai kembali terisi pada triwulan ketiga 2018. "Pasar perkantoran selama triwulan ketiga tetap positif meski tidak sebesar triwulan sebelumnya," ujar Kepala Riset JLL James Taylor di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama periode ini, kata Taylor, sebanyak 37 ribu meter persegi ruangan kantor terserap di kawasan pusat bisnis atau central business district. Apabila dilihat dari jenis perusahaan yang menempati ruang perkantoran, James melihat hampir setengah ruang perkantoran gedung grade A di kawasan bisnis diisi oleh perusahaan berbasis teknologi, seperti Go-Jek, Grab, dan Wework.
Kendati tingkat penyerapan cukup tinggi, James mengatakan tingkat hunian tetap tertekan di angka 78 persen lantaran banyaknya pasokan gedung yang selesai di bangun beberapa waktu terakhir.
Pada triwulan ini, ada satu gedung yang baru selesai dibangun di kawasan bisnis Sudirman, yaitu Revenue Tower dengan luas ruangan sekitar 36 ribu meter persegi. JLL memperkirakan akan ada pasokan ruangan anyar sebesar 540 ribu meter persegi hingga akhir tahun ini, sehingga akan membuat tingkat hunian terus tertekan dan mengalami stabilisasi pada 2020 mendatang.
Sementara di luar kawasan bisnis, kantor yang terserap untuk gedung grade B adalah seluas 25 ribu meter persegi. Angka ini adalah yang tertinggi sejak awal tahun. "Sejumlah relokasi, konsolidasi, dan ekspansi masih tetap terjadi," ujar James.
James mengatakan adanya gedung baru di kawasan non CBD telah berhasil menstabilkan tingkat hunian di kawasan TB Simatupang dan Jakarta Selatan.Suplai anyar di kawasan non CBD, kata James, mencapai sekitar 34 ribu meter persegi. Oleh karena itu, pada triwulan III 2018, ujar James, tingkat hunian di kawasan non CBD berhasil stabil di angka 76 persen setelah sebelumnya terus mengalami penurunan pada 2014 - 2016.
Simak berita terkait perkantoran hanya di Tempo.co.