Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa, pemberangkatan jamaah haji dari Jawa Barat tahun ini akan diupayakan dari Bandara Kertajati, Majalengka. “Kita akan memutuskan (pemberangkatan) haji Insya Allah tetap di sana (Bandara Kertajati),” kata dia di Bandung, 11 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, Ridwan Kamil menambahkan, rencana itu masih menunggu lampu hijau dari Kementerian Agama. Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa dimintanya melobi izin tersebut. “Keputusannya dari Kementerian Agama. Sedang diproses Pak Sekda,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, upaya yang dilakukan agar mendapat izin itu di antaranya dengan menyiapkan asrama haji sementara. Rencananya, bagian terminal bandara Kertajati di Lantai 2 akan direnovasi menjadi asrama haji sementara.
“Kita akan merenovasi lantai atasnya untuk asrama haji, jadi tidak di tempat lain. Lantai bawahnya (untuk) penumpang. Jadi nginep di luhur (atas), turun, langsung take-off. Itu dulu,” kata Ridwan.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemkab Majalengka tengah melobi Kementerian Agama agar Bandara Kertajati bisa digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji asal Jawa Barat. “Ini menyangkut kewenangan di Kementerian Agama. Kita akan siapkan dulu segala sesuatunya, setelah itu kita koordinasikan dengan Kementerian Agama setelah kita siap,” kata dia, Kamis, 11 April 2019.
Iwa mengatakan, persiapan yang dilakukan dengan mematangkan rencana merenovasi terminal Bandara Kertajati menjadi asrama haji sementara bersama kabupaten Majalengka dan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). “Kita koordinasikan untuk pemetaan, termasuk pendanaannya,” kata dia.
Pemprov Jabar optimis dengan membangun asrama sementara tersebut, pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Kertajati bisa dilakukan tahun ini. “Kita akan meyakinkan Kementerian Agama supaya penerbangan haji ini (bisa dilakukan dari Bandara Kertajati), apalagi sekarang runway 3 kilometer sudah jadi. Enggak ada alasan lagi. Toh kalau masalah embarkasi, kita siapkan lantai dua bandara, cukup besar,” kata Iwa.
Ia mengatakan, paling tidak, jamaah haji Jawa Barat yang berasal dari daerah sekitar Bandara Kertajati bisa berangkat dari bandara tersebut. “Khususnya di wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan,” Iwa menuturkan.
AHMAD FIKRI