Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sambut Mudik Lebaran, PT KAI Periksa Keamanan Kereta Api

PT KAI melakukan pemeriksaan terhadap keamanan kereta api menjelang musim mudik Lebaran 2024.

25 Maret 2024 | 15.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja tengah melakukan perawatan bagian roda kereta api di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. PT Kereta Api Indonesia menyediakan penambahan total 48 kereta untuk masa mudik Lebaran 2024. Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan sebanyak 1,2 juta tiket kereta api jarak menengah dan jauh sudah terjual pada periode H-10 sampai H+10 Lebaran. Dari hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah masyarakat yang menggunakan atau naik kereta api selama mudik Lebaran 2024, diperkirakan mencapai 20,3% dari total pemudik, atau sebanyak 39,32 juta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api selama musim mudik Idul Fitri tahun ini. KAI memastikan telah melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyampaikan, KAI bersikap proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya sekaligus memastikan ketersediaan dan kegunaan seluruh perangkat penanganan kondisi darurat. Dia juga menyebut KAI turut meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders, termasuk masyarakat sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Upaya antisipasi yang KAI lakukan untuk keselamatan perjalanan KA di antaranya dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 Maret 2024.

Joni menjelaskan bahwa petugas KAI yang bertugas  secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas, jelas Joni, juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.

Lebih lanjut, Joni juga menyampaikan bahwa KAI juga telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan. AMUS tersebut, sambung Joni, berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan peralatan lainnya.

"Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api," ujarnya. 



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus