Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno enggan menanggapi santernya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Alih-alih mengomentari perombakan kabinet, ia mengatakan akan berfokus pada tugasnya mendorong pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya fokus di pariwisata dan ekonomi kreatif, tadi denger sendiri ada berbagai (rencana) dalam press briefing," ujar Sandiaga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 13 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberikan kode atas wacana reshuffle kabinet. Namun dia tidak memberikan bocoran soal nama dan posisi mana saja yang bakal digeser.
Adapun Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai Presiden Jokowi sebaiknya segera melakukan perombakan kabinet. Musababnya, banyak menteri di sektor ekonomi yang justru sibuk dengan agenda politiknya menjelang Pemilu 2024.
Bhima mengingatkan kepada para menteri, bahwa ke depan, tantangan ekonomi berbeda. Indonesia, kata dia, dihadapkan oleh tantangan inflasi global yang bisa berpengaruh ke negara, kenaikan tingkat suku bunga, pengetatan likuiditas, hingga antisipasi krisis pangan.
Ia berujar, Indonesia sedang dihadapkan pada resesi ekonomi di negara maju yang bisa berimplikasi ke Indonesia. Sehingga, dibutuhkan sosok yang betul-betul memahami permasalahan dan tantangan-tantangan ini.
"Maka pos menteri di bidang ekonomi juga sebaiknya ada penyegaran. Jadi fungsinya reshuffle adalah penyegaran," ujarnya.
RIANI SANUSI PUTRI | MUHAMMAD HENDARTYO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini