Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sandiaga Uno Ajak Jepang Perkuat Kolaborasi Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak pemerintah Jepang tingkatkan kolaborasi pariwisata berkelanjutan.

29 Oktober 2023 | 07.10 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak Pemerintah Jepang memperkuat kolaborasi dan kerja sama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, menjelaskan Indonesia kini sedang menggenjot pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkonsep pada pariwisata hijau dan berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekarang adalah waktu terbaik untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia, karena peraturannya yang ramah investasi," ujar Sandiaga Uno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terlebih, menurutnya, selama ini Indonesia merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan Jepang. Beberapa destinasi tersebut antara lain Bali, Jakarta, Yogyakarta, Labuan Bajo, Bintan dan lainnya. Sandiaga juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam promosi pariwisata serta pengembangan ekonomi kreatif untuk dilakukan kedua negara. 

Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga sebelumnya telah sepakat untuk membentuk koridor perjalanan bisnis penting antara kedua negara pada 20 Oktober 2020. "Kerja sama dalam pengembangan pariwisata kedua negara bisa segera dilakukan, tahap awal dengan membuka penerbangan langsung dari Tokyo ke Jakarta dan Bali," kata Sandiaga.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda, terangnya, jumlah warga Jepang yang berlibur di Indonesia berkisar 520.000 orang per tahun. Sedangkan masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Jepang mencapai 920.000 orang per tahun. "Dengan ini kami mengundang wisatawan Jepang untuk datang ke Indonesia, khususnya untuk berlibur ke lima destinasi prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo," kata Sandiaga Uno.

Menteri Pertanahan Infrastruktur Transportasi dan Pariwisata Jepang, Tetsuo Saito  menyambut baik kolaborasi dan melihat peluang kedua negara dalam melakukan upaya bersama mengembangkan sektor pariwisata. Apalagi Indonesia dan Jepang, bersama China dan Korea Selatan, sama-sama ditunjuk menjadi anggota Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization (UNWTO) masa jabatan 2023-2027 mewakili wilayah Asia Timur dan Pasifik.

"Bersama kita akan kolaborasi untuk pariwisata Asia Timur dan Pasifik, khususnya Indonesia. Saya ucapkan terima kasih karena kita bisa saling berbagi promosi," kata Tetsuo Saito.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus