Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sayap-sayap nurtanio

Pt Nurtanio tengah merintis usaha pembuatan sejumlah komponen pesawat. akan memperluas pabriknya menjadi 38,5 ha. tenaga kerjanya meningkat menjadi 10 ribu. (eb)

27 Maret 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI masa depan, PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio, Bandung, tampaknya akan menjadi kongsi usaha banyak pabrik pembuat pesawat komersial. Perusahaan itu kini tengah merintis usaha pembuatan sejumlah komponen pesawat. Pertengahan Maret ini, empat komponen sayap tengah (center wings) yang dihasilkannya, misalnya, telah dikirimkan ke CASA (Construcciones Aeronauticas SA) Spanyol. Menurut Yuwono, Direktur Produksi Nurtanio, pembuatan sayap tengah itu cukup menguntungkan pihak Indonesia. Sementara CASA, katanya, menganggap impor komponen tersebut cukup murah jika dibandingkan membuat sendiri. Belum diperoleh kepastian dari CASA, sekalipun TEMPO sudah dua kali menghubunginya lewat teleks. Yang pasti, menurut Yuwono, karena kemampuan produksi Nurtanio masih terbatas, pengiriman tetsebut belum bisa dilakukan secara tetap dan besar-besaran. Jika perluasan pabrik--Nurtanio 11 --sudah selesai November tahun depan produksi secara teratur diharapkan bisa dilakukan . Pada saat itu juga Nurtanio mengharapkan bisa mensuplai sejumlah komponen untuk pesawat yang dibeli pemerintah. Jadi jika kelak Garuda membeli sebuah Boeing 737, misalnya, sekitar 10 sampai 20% komponennya harus disuplai dari Nurtanio. Pentingkah sayap tengah yang dihasilkan Nurtanio? Sayap tengah dengan bahan baku aluminium seluruhnya tersebut, punya rentangan 6 m, lebar 2 m tebal 0,5 m, dan berat 453 kg. Di bagian sayap inilah biasanya disangkutkan mesin penggerak, puluhan kabel kontrol main flap dan spoilers, serta saluran bahan bakar. Teknologi pembuatan komponen ini memang belum lama dikuasai teknisi Nurtanio. Usaha menguasai teknologinya dilakukan tak lama sesudah Nurtanio lima tahun lalu memulai perakitan Casa NC-212 (bekerjasama dengan CASA), dan helikopter NBO-105 (bekerjasama dengan Messerschmitt-Bolkow-Blohm GmbH, Jerman Barat). Ekspansi Untuk membuat sayap tengah itu, PT Nurtanio memesan sebuah alat dengan presisi tingi bernama Center Wing Jig. Sebuah sayap tengah yang digarap 3 8 orang, biasanya memerlukan waktu pengerjaan selama 20 hari. Dengan dua buah CWJ yang dimiliki, menurut seorang karyawan Nurtanio, Edi Susilo, dalam sebulan Nurtanio mampu membuat tiga buah sayap tengah. Sementara ini bahan baku aluminium dibelinya dari Alcoa, AS. Dan karena ongkos tenaga kerja di Indonesia relatif masih murah biaya produksi pembuatan sayap tengah tadi hanya memakan US$75 ribu (Rp 48,9 juta). Bagi PT Nurtanio, dan juga CASA Spanyol, bentuk kerjasama semacam itu jelas menguntungkan. Biasanya memang, sebuah industri pesawat terbang raksasa--seperti Boeing Comercial Airplane Company, AS -- menyerahkan pembuatan komponen pesawatnya kepada sejumlah subkontraktor (pabrik pesawat kecil). Pembuatan ekor Boeing 757, misalnya, dipercayakannya kepada pabrik pesawat terbang Vought, AS. Kewalahan CASA sendiri terikat kontrak dengan Dassault-Breguet (Prancis) dalam pembuatan sayap-sayap pesawat paling pinggir (outer wings) untuk pesawat bisnis ringan Falcon 10. Sebagai anggota konsorsium Airbus Industrie, pabrik pesawat Airbus, perusahaan itu juga bertanggungjawab membuat sejumlah komponen pintu pesawat dan bagian ekor. Untuk pesawat DC-10, CASA juga bertanggungjawab mensuplai sejumlah komponennya. Kerjasama semacam itu rupanya menarik perhatian CASA. PT Nurtanio, kongsi usaha CASA di Indonesia lalu dihubunginya untuk diajak bekerjasama dalam pembuatan komponen. Menurut Suripto Suwondo, Humas PT Nurtanio, pabrik pesawat itu konon kewalahan menerima pesanan NC-2 12 sebanyak lima buah setiap bulannya. Karenanya "supaya pesanan terpenuhi, CASA Spanyol memberikan order pembuatan sayap tengahnya kepada Nurtanio," katanya. Nurtanio kini akan memperluas kawasan pabriknya dari 1,6 ha menjadi 38,5 ha ke sebelah utara Bandar Udara Hussein Sastranegara. Tenaga kerjanya juga akan berkembang--meningkat dari 5.500 menjadi 10 ribu. Semua rencana ekspansi itu akan diselesaikan dalam tempo empat tahun mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus