Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sarawak - Maskapai bertarif rendah atau low-cost carrier (LCC), Scoot Airlines membuka rute baru dari Singapura menuju Sibu, Sarawak Malaysia. Penerbangan menuju salah satu kota di Borneo ini menggunakan armada anyar yakni jet E190-E2 Embraer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat mendarat perdana di Sibu pada 5 Juni 2024. Dengan dibukanya rute baru, Scoot menjadi satu-satunya maskapai yang menawarkan penerbangan langsung antara Singapura dan Sibu. Penerbangan ini akan beroperasi tiga kali seminggu pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Perhubungan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin, menyambut positif pembukaan rute baru itu. Kehadiran penerbangan langsung diharapkan dapat meningkatkan akses dan integrasi sekaligus mempromosikan pariwisata dan investasi di wilayah tersebut.
“Konektivitas udara yang ditingkatkan memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, mendukung bisnis lokal, dan mempromosikan Sarawak,” ujarnya di Sibu, Rabu 5 Juni 2024.
Scoot merupakan anak perusahaan penerbangan terkemuka, Singapore Airlines (SIA). Saat ini maskapai melakukan ekspansi dengan membeli sembilan jet E190-E2 produksi perusahaan dirgantara Embraer. Pesawat baru tersebut memiliki konfigurasi lorong tunggal dengan dua kursi berdampingan di tiap baris. Manajemen Scoot mengatakan penambahan armada merupakan bagian dari rencana meningkatkan konektivitas regional, khusunya ke kota non-metropolitan seperti Sibu.
Armada E190-E2 milik Scoot saat ini telah terbang ke Miri, Kuantan, dan Sibu di Malaysia, serta Hat Yai, Krabi, dan Koh Samui di Thailand. “Kami akan mengumumkan lebih banyak destinasi yang akan diterbangi,” ujar manajemen.
Pemilihan Sibu sebagai destinasi baru karena melihat potensi permintaan pasar, manajemen mengatakan ada faktor kedekatan jarak Singapura dengan kota tersebut. Diharapkan ke depannya dapat meningkatkan aksesibilitas dari dan menuju Sarawak.
Dalam peningkatan akses tersebut, Scoot juga bekerja sama dengan perusahaan pariwisata setempat, yakni Sarawak Tourism Board (STB) dan Sarawak Trade and Tourism Office Singapore (STATOS). Tempo dan beberapa media asal Singapura, Thailand, Cina dan India diberi kesempatan menjajal pendaratan perdana Scoot sekaligus kunjungan ke beberapa destinasi wisata di Sibu.
Kota Kecil dengan Beragam Pilihan Wisata Budaya
Sibu merupakan kota kecil di Sarawak, Malaysia. Wilayah ini merupakan pusat perdagangan dan transportasi di Divisi Sibu, atau divisi terbesar ketiga di Sarawak. Terdapat tiga etnis yang bermukim di lokasi ini, yakni Tionghoa, Melayu, dan Iban. Kultur yang beragam tersebut memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman wisata budaya yang beragam.
Mayoritas penduduk Tionghoa Sibu berasal dari Fuzhou, China Selatan, sehingga warisan budaya etnis tersebut kental di sana. Kota yang terletak di Pulau Kalimantan ini juga terkenal dengan sungai besar dan rumah panjang tradisional khas Dayak Iban.
Chief Executive Officer Sarawak Tourism Board, Sharzede Datu Haji Salleh Askor, mengatakan rute Scoot akan meningkatkan konektivitas sekaligus menunjukan keindahan budaya dan alam bagi turis. “Kami berharap kemitraan dengan Scoot akan lebih mendorong pertumbuhan eksponensial wisatawan untuk merasakan penawaran terbaik dari Sarawak,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer STATOS, Chew, juga antusias mendukung penerbangan perdana Singapura-Sibu ini. “Kemitraan ini tidak hanya memperkuat hubungan kita tetapi juga membuka peluang baru untuk pariwisata dan perdagangan antarwilayah,” kata dia.