Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan harga bahan makanan mayoritas naik pada bulan Ramadan ini. Dia menuturkan, pemicu naiknya harga barang karena naiknya permintaan pasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menindaklanjuti arahan Pak Mendagri, kita turun ke lapangan dan tadi kesimpulannya 70 persen (bahan pangan) naik. Beras naik, cabe naik, daging sapi naik, sayuran naik, ikan naik. Tapi ada juga yang turun, antara lain daging ayam dan beberapa produk juga turun,” kata dia, di Bandung, Selasa, 28 Maret 2022..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil menilai kenaikan harga pangan masih dalam hitungan wajar. Namun, sejumlah tindakan sudah disiapkan jika kenaikan harga sudah dinilai tidak wajar. “Harga relatif aman, kalau sudah lampu kuning, tindakan kita terukur ada tiga,” kata dia.
Tiga yang sudah disiapkan pemerintah, kata dia, yakni operasi pasar, program pangan murah, serta pemberian subsidi transportasi.
“Di pasar nanti operasi pasar, biasanya dulu kita lakukan ke bawang. Kemudian ada program pangan murah, itu bukan di pasar, itu di Alun-alun di kantor-kantor, langsung dari petani tidak lewat tengkulak. Ketiga, kalau diduga komoditas itu naik gara-gara transportasi, anggaran pemprov sudah disiapkan untuk subsidi transportasi untuk menurunkan harga,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan, pemerintah provinsi misalnya saat ini sudah menyiapkan anggaran yang bisa digunakan untuk operasi pasar murah. “Operasi pasar murah ada Rp 10 miliaran, kita datangi titik-titik yang ada kenaikan,” kata dia.
Menurut dia, harga akan terus diawasi untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Idulfitri. “Mudah-mudahan sampai Lebaran harga memang naik karena sebuah hukum pasar di dalam suasana Ramadan dan Lebaran, tapi kami memastikan, satu, suplai aman dulu, kedua, kalau pun naik, naiknya masih di batas wajar,” kata dia.
Pilihan editor: Saham Bandara Kertajati Ditawarkan ke Investor Asing, Ridwan Kamil: Sedang Proses
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini