KALIMANTAN, tepatnya Provinsi Kalimantan Selatan, akhirnya akan memiliki sebuah pabrik semen, dalam tiga tahun mendatang. Berlokasi 250 km di timur Banjarmasin, pabrik milik PT Bumiraya Semen Kalimantan (PT BSK) ini berkapasitas 1,2 juta ton semen per tahun, sedangkan potensi bahan bakunya diperkirakan 1,7 milyar ton. Menurut rencana, pabrik mulai dibangun Maret depan, dengan investasi Rp 350 milyar. Namun, Ketua Bappeda Kal-Sel, Drs. Syahril Darham mengatakan kepada TEMPO, "Jumlah itu belum apa-apa. Sampai bisa berproduksi, dibutuhkan investasi minimal US$ 400 juta." Diungkapkan juga bahwa ada lima investor yang mengincar proyek itu, satu di antaranya PT Semen Gresik. "Tapi yang sudah positif membangun pabrik dalam waktu dekat dan sudah melakukan studi kelayakan, baru Bumiraya itu," ujar Ketua BKPMD Kal-Sel, Soemarsono. PT BSK berada di bawah naungan Bumi Raya Group, sebuah kelompok usaha yang dipimpin Bintarso Adijanto, bermarkas di Jakarta tapi banyak bergerak di Kal-Bar dan Kal-Teng (plywood). Biarpun pasokan semen kini berlebihan, munculnya PT BSK diperkirakan tetap punya prospek. Semen yang dihasilkannya akan dipasarkan di Kalimantan, sisanya diekspor. Malah, Syahril melihat bahwa berdirinya pabrik semen Bumiraya merupakan reaksi positif kaum pemilik modal terhadap adanya jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kal-Sel dan Kal-Tim. Juga karena adanya pelabuhan Samudera Batu Licin, di samping dukungan pemodal Jepang bagi Bumiraya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini