Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi publik, Transjakarta, baru-baru ini meluncurkan Open Top Tour of Jakarta, sebuah layanan bus tingkat atap terbuka untuk mendukung visi Jakarta sebagai Kota Global. Layanan terkini ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi libur selama masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Program ini bertujuan meningkatkan daya tarik Jakarta sebagai destinasi wisata yang modern, unik, dan ikonik,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 26 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Open Top Tour of Jakarta merupakan inovasi di sektor transportasi wisata. Rute perdana yang dinamakan Jakarta Skylines dirancang untuk beroperasi pada sore dan malam hari, menonjolkan keindahan gemerlap kota Jakarta dengan pemandangan pencakar langit yang memukau.
“Layanan ini memberikan pengalaman wisata baru yang mengintegrasikan budaya, sejarah, dan modernitas kota Jakarta,” kata Ayu.
Program Open Top Tour of Jakarta memiliki beberapa fitur keunggulan. Mulai dari akses eksklusif bagi pelanggan untuk dapat menikmati perjalanan dari lantai dua bus tingkat dengan pemandangan terbuka, disediakannya silent headphones untuk pelanggan mendengarkan narasi pemandu wisata dan musik untuk kenyamanan selama perjalanan, akses ke ruang tunggu premium dimana pelanggan dapat bersantai di lounge Ratu Plaza dengan sajian kuliner khas hasil kurasi Brightspot, pemesanan tiket digital yang mudah dan praktis untuk memberikan kepastian bagi pelanggan, serta pelanggan dapat membeli merchandise eksklusif hasil kerjasama dengan Brightspot sebagai kenang-kenangan.
Dalam rangka peluncuran perdana dan uji coba operasional, Transjakarta mematok harga promo sebesar Rp 50 ribu per pelanggan dari harga normal Rp 100 ribu. Biaya ini mencakup penyediaan silent headphones untuk kenyamanan pelanggan, akses ke ruang tunggu premium di Ratu Plaza, pemeliharaan sistem pemesanan tiket digital, serta kapasitas bus yang dibatasi untuk memastikan semua pelanggan menikmati lantai dua bus atap terbuka.
Ayu Wardhani mengatakan layanan ini diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Jakarta, setara dengan layanan Hop On Hop Off di kota-kota global seperti London dan Kuala Lumpur. Dengan mengintegrasikan elemen budaya, sejarah, dan modernitas, program ini disebut akan memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang kreatif dan ramah wisatawan.
Pada rute perdana, Transjakarta menggandeng Brightspot dan Ratu Plaza sebagai mitra kolaborasinya. Ke depan, Transjakarta berencana untuk menambah rute-rute tematik yang berfokus pada lokasi bersejarah, seni, dan budaya.
“Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti museum, festival, dan komunitas kreatif juga akan diperluas untuk memberikan pengalaman yang semakin menarik dan beragam bagi masyarakat dan wisatawan,” kata Ayu.
Ayu menyebut Open Top Tour of Jakarta adalah komitmen Transjakarta untuk terus berinovasi, tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi publik tetapi juga sebagai penggerak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Program ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dari wisata urban Jakarta, memperkuat posisi Jakarta sebagai kota modern dan ikonik di tingkat global.