Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sempat Tak Bisa Diakses Publik, Situs Bapanas Bersalin Rupa

Kepala Bapanas mengatakan situs sempat tak bisa diakses karena ada migrasi dari panel lama ke panel baru.

21 Januari 2025 | 15.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar situs panel harga milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang sempat tak bisa diakses pada 17 Januari 2025. Tangkapan Layar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat, 17 Januari 2025 pukul 16.49 WIB, situs panel harga milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) sempat tidak bisa diakses oleh publik. Pengguna yang ingin melihat informasi soal harga komoditas diminta memasukkan username dan password, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Menurut pantauan Tempo, hingga pukul 17.43 WIB laman panel harga itu masih terkendala untuk diakses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sedang migrasi dari panel harga lama ke panel harga baru," ujar Kepala Bapanas Arief Preasetyo Adi kepada Tempo pada Jumat, 17 Januari 2025 pukul 17.59 WIB. Arief menjelaskan hambatan saat mengakses laman itu disebabkan karena pangguna masuk ke situs panel harga yang diperuntukkan bagi petugas enumerator dan verifikator. Oleh karena itu, pengguna diminta masuk menggunakan akun yang telah terdaftar di Bapanas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat petang itu, situs panel harga dengan alamat https://panelharga.badanpangan.go.id resmi berganti rupa. Panel harga adalah kumpulan informasi tentang harga berbagai komoditas pangan strategis di Indonesia yang diperbarui secara periodik berdasarkan hasil survei.

Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan Bapanas Kelik Budiana mengatakan ada perubahan fitur seiring pergantian tampilan laman tersebut. Pada versi lebih dulu, para pengguna bisa membandingkan kenaikan dan penurunan harga komoditas tertentu dalam satu tampilan laman yang sama. 

Namun, fitur itu tidak tersedia lagi seiring penyesuaian pada menu panel harga. "Memang untuk versi baru ini masing-masing menu dipisahkan agar load-nya tidak berat seperti tampilan versi lama yang sekaligus," ujar Kelik saat dihubungi pada Jumat. 

Kendati demikian, Kelik mengklaim pengelolaan aplikasi menjadi lebih baik, terutama untuk penambahan jenis pangan dan penyesuaian regulasi harga pangan di bawah kendali Bapanas. Kelik juga menyatakan pembaruan itu bertujuan untuk memudahkan para pengguna dalam memanfaatkan data yang disediakan oleh Bapanas. 

Tampilan terbaru laman Panel Harga Pangan yang dikembangkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Tangkapan Layar

"Lebih user friendly terutama untuk analisis perkembangan harga untuk semua kalangan," ujar Kelik saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Januari 2025. Menurut Kelik, ada delapan fitur baru yang dihadirkan dalam versi terbaru situs panel harga Bapanas, yaitu meliputi penambahan:

1. Peta disparitas harga terhadap harga pokok pangan (HPP)/harga eceran tertinggi (HET)/harga acuan pembeli (HAP)

2. Infografis pola perkembangan harga bulanan untuk 3 tahun

3. Tabel dinamis antar waktu

4. Tabel dinamis antar wilayah

5. Resume jumlah kabupaten/kota yang harga pangannya lebih besar (>) HPP/HET/HAP

6. Pembaruan informasi regulasi harga

7. Pembaruan publikasi berita-berita tentang harga pangan

8. Perkembangan harga pangan internasional

Kelik mengungkapkan, pengembangan aplikasi dilakukan berdasarkan masukan dari berbagai pihak agar menyesuaikan kebutuhan serta arah kebijakan harga pangan terbaru. "Kami harapkan para pengguna dapat memanfaatkan data sesuai kebutuhan analisis dari perkembangan harga pangan sehingga bisa membantu mereka mengambil keputusan berdasarkan data dan informasi yang tersedia," kata Kelik. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus