ENAM anggota kabinet, bahkan juga Presiden Soeharto menerimanya
dan menjelaskan padanya kebutuhan Indonesia untuk Pelita III.
"Banyak kemungkinan (bisnis) di sini," Jack Horner kemudian
menceritakan kesan-kesannya pekan lalu.
Horner, Menteri Kanada urusan Industri-Perdagangan datang dengan
rombongan pengusaha. Tujuan utamanya jelas untuk mencari pasaran
bagi ekspor Kanada Indonesia berminat membeli asalkan dengan
kredit. Suatu delegasi dagang yang lebih kecil ukurannya pernah
datang September lalu tapi tak berwenang membicarakan kredit.
Wewenang itu ada pada Horner, yang menawarkan kredit ekspor $
500 juta. Dengandana sebanyak itu Indonesia bisa membeli
peralatan dan teknologi Kanada di bidang kehutanan,
pertambangan, transportasi dan telekomunikasi.
Ekspor Kanada ke Indonesia diduga akan melonjak jauh di atas
1978 yang baru sekitar C$65 juta (US$74,1 juta), bila kredit
tadi dimanfaatkan. Horner dan rombongan juga menyatakan
keinginan mengimpor barang Indonesia lebih banyak dari tahun
lalu yang cuma sekitar C$ 20 juta. Tapi, walaupun dengan paket
Kenop-15, ekspor ke Kanada belum kelihatan akan melonjak
drastis. Apa yang terbayang ialah defisit lebih banyak di pihak
Indonesia dalam neraca perdagangannya dengan Kanada dalam
tahuntahun mendatang.
Missi Horner makin penting artinya setelah sekelompok perusahaan
Kanada baru-baru ini memenangkan sebagian kontrak pekerjaan dari
proyek Suralaya. Proyek raksasa yang akan menelan $ 1,1 milyar
itu bertujuan mendatangkan batubara dari tambang Bukit Asam,
Sumatera Selatan, guna membangkitkan tenaga listrik di Suralaya,
dekat Merak di ujung Jawa Barat.
Keterlibatannya dalam proyek itu membuat Kanada makin dekat ke
sini. Tadinya kehadiran Kanada menonjol dengan investasi INCO
(nikel) di Soroako, Sulawesi Selatan, sebesar $850 juta. Bantuan
Kanada pun ditunggu dalam pembangunan lapangan udara
internasional di Cengkareng.
"Banyak kemungkinan" yang disebut Horner - itu juga di bidang
geothermal (listrik panas bumi) yang memang akan dikembangkan
Indonesia. Dan iklim ekonomi Indonesia sendiri, katanya, cukup
menyenangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini