Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil maskapai penerbangan agar tidak memanfaatkan tingginya permintaan dalam mudik Lebaran 2024 ini untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya karena berdampak pada inflasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam rapat tingkat nasional lalu saya sudah ingatkan ke Kementerian Perhubungan, terutama perhubungan udara untuk bisa mengundang airline agar tidak mematok tiket dengan harga acuan tertinggi," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang disiarkan akun Youtube Kemendagri, Senin, 18 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengingatkan agar maskapai tidak mengambil kesempatan dengan tingginya arus mudik yang di atas 100 juta orang. "Jangan aji mumpung, pengin hajar harga tinggi untuk dapat keuntungan," katanya.
Ia mengakui ada harga acuan tertinggi yang ditetapkan bagi perusahaan transportasi dalam menghadapi Lebaran. Namun ia mengingatkan maskapai akan dampak inflasi jika mereka menerapkan kenaikan maksimal.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Tito menyebutkan dalam bulan Februari 2024, inflasi tercatat 2,75 persen (yoy), naik dari bulan sebelumnya yang 2,57 persen. "Bulan Februari terjadi kenaikan harga barang dan jasa, makanan, dan transportasi. Salah satu pemicunya pemilu dan libur panjang saat pemilu lalu," katanya.
Kondisi serupa akan terjadi pada Ramadan dan Lebaran 2024 ini. Itu sebabnya, ia mengimbau semua pihak ikut menahan inflasi dengan tidak menaikkan harga setinggi-tingginya.
Masalah harga tiket tersebut pernah disinggungnya dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, 4 Maret 2024.
“Kami mohon betul kalau bisa dikumpulkan teman teman airlines (oleh Kementerian Perhubungan) supaya (maskapai penerbangan) janganlah mengambil harga patokan tertinggi, tapi ya yang wajar, yang biasa,” kata Tito seperti dikutip Antara.
Tito meminta hal tersebut kepada Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana dalam rapat tersebut. Hal tersebut penting agar angkutan udara tidak lagi penyumbang inflasi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru.