Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meninjau perkembangan pembangunan kantor kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 22 September 2023. Dalam kesempatan itu Jokowi secara simbolis memasang bilah pertama Istana Garuda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, Jokowi menyebutkan bahwa progres pembangunan kantor presiden sudah mencapai 38 persen. Dia juga menyampaikan, pembangunan sejumlah infrastruktur di ibu kota baru Indonesia tersebut masih sesuai dengan perencanaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Semuanya masih sesuai dengan rencana, saya pikir bangunan-bangunan seperti istana presiden, kantor presiden, dan kementerian masih dalam target, sesuai rencana semua,” kata Jokowi.
Lantas, seperti apa Istana Garuda di IKN?
Desain Istana Garuda IKN
Dilansir dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), rancangan kantor presiden yang dinamakan Istana Garuda itu merupakan satu dari beberapa bagian Istana Kepresidenan Nusantara. Bentuk bangunannya seperti burung garuda yang sedang mengepakkan sayap. Istana karya Nyoman Nuarta tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi.
“Istana Garuda didesain sebagai ‘sesosok rumah’ yang berasosiasi pada garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tapi lebih sebagai bentuk pencapaian sinergi antara sains, seni, dan teknologi. Perpaduan ketiganya mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia. Desain Istana Garuda IKN akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam wujud pola arsitektur yang mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, dan manfaat bagi kemajuan pariwisata Tanah Air,” ucap Nuarta, dikutip Jumat, 22 September 2023.
Menurut Nuarta, Burung Garuda dipilih karena bentuk bangunan kantor presiden erat kaitannya dengan Indonesia yang memiliki berbagai perbedaan dalam hal keragaman adat istiadat dan perilaku, segala silang pendapat, serta agama dan kepercayaan. Garuda, kata dia, merupakan simbol persatuan dan lambang negara, bagian dari Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosok burung garuda pada Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, bagian cangkang dari tembaga, kuningan, dan galvalum. Tembaga dan kuningan nantinya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-perlahan akan berubah warna menjadi hijau tosca yang matang,” ujar dia.
Progres Istana Garuda IKN
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti menjelaskan perkembangan Istana Garuda sampai September 2023 sudah 38 persen. Dia mengungkapkan, target pemasangan bilah Garuda berjumlah 4.650 rampung pada Maret 2024.
“Mudah-mudahan nanti selesai di Maret 2024, karena kita ada 465 modul di mana setiap modulnya ada 10, sehingga mempunyai 4.650 bilang yang akan dipasang mulai hari ini”, kata Diana, Jumat, 22 September 2023.
Setelah selesai, lanjut Diana, Garuda yang bakal menjadi ikon bangunan tersebut mempunyai tinggi 77 meter dan bentangan sayap sepanjang 177 meter. “Sayapnya dari ujung ke ujung 177 meter, kalau lengkungannya sekitar 239 meter, serta tingginya 77 meter,” ucapnya.
Fasilitas Istana Kepresidenan di IKN
Istana kepresidenan direncanakan akan dibangun di atas lahan 100 hektare dengan rincian 8 persen sebagai bangunan, sedangkan mayoritas area sebanyak 92 persen bakal ditata menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Adapun beberapa bangunan yang termasuk bagian dari istana kepresidenan adalah sebagai berikut.
- Lapangan upacara.
- Bangunan istana.
- Bangunan kantor presiden (Istana Garuda) seluas 3,5 hektare dengan 4 lantai.
- Kantor sekretariat presiden.
- Kantor staf khusus.
- Kantor paviliun presiden.
- Wisma negara.
- Mess pasukan pengamanan presiden (paspampres).
- Masjid.
- Museum atau pusat edukasi.
- Bangunan-bangunan pendukung.
- Bangunan titik pemeriksaan.
- Taman botani.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan editor: FIFA Gelontorkan Rp 85,6 M untuk Bangun Training Center Timnas Indonesia di IKN, Erick Thohir: Terbesar di Asia Tenggara