Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah perbedaan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Iwan Hermanto mengatakan perubahan itu di antaranya menyangkut proses seleksi dan proses seleksi berbasis komputer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan menjelaskan, mulai tahun ini, pelaksanaan seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis computer assisted test, yang akan diselenggarakan BKN selaku panitia seleksi nasional. "Dengan perubahan mekanisme ini, seluruh proses seleksi CPNS dipastikan sesuai ekspektasi publik," ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi BKN, Rabu, 18 Juli 2018.
Bukan cuma terhadap proses seleksi, perubahan juga terjadi pada tahap pendaftaran. Pendaftaran akan dilakukan terpusat melalui portal nasional http://sscn.bkn.go.id. Jadi tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh masing-masing instansi seperti sebelumnya. "Dengan perubahan mekanisme ini, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memuaskan pelamar dalam pendaftaran satu pintu," ucap Iwan.
Ihwal sistem pendaftaran terintegrasi itu telah disampaikan Iwan kepada seluruh jajaran pengelola kepegawaian instansi pusat dan daerah dalam rapat koordinasi nasional kepegawaian 2018 pada pekan lalu.
Dalam rapat koordinasi itu juga dibahas mengenai kesiapan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) untuk melayani publik pada era revolusi industri 4.0. Sebab, BKN selaku pembina manajemen ASN adalah lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menangani hal tersebut.
Iwan mengatakan semua elemen ASN mesti memahami substansi revolusi industri 4.0. Dalam revolusi industri dunia keempat itu, ASN dituntut meningkatkan performa pelayanan kepegawaian sehingga lebih efektif dan efisien. "Selaku pelayan publik, ASN harus mampu beradaptasi dan mengubah paradigma," tuturnya.
Karena itu, secara bersama ASN akan menerapkan layanan berbasis digital. Hal itu dimulai dengan proses rekrutmen berbasis online dan seleksi yang lebih transparan dengan computer assisted test BKN yang sudah dimulai pada 2010.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan jadwal pendaftaran CPNS akan dipublikasi dalam waktu dekat. "Lagi kita finalisasi. Jadi nanti kalau sudah final saya umumkan. Itu ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus," katanya, Ahad lalu.
Asman berharap hal tersebut bisa terealisasi pada Juli 2018. Ia menyebut jumlah PNS yang akan direkrut mencapai 220-250 ribu orang.
Namun Asman enggan membocorkan gambaran formasi CPNS itu karena butuh waktu untuk melakukan finalisasi. Kementeriannya bersama BKN masih memperhitungkan sejumlah faktor, seperti jumlah pegawai yang akan pensiun tahun ini dan belanja pegawai di pemerintah pusat dan daerah.
HENDARTYO