Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Simpang Susun Jalan Tol Batang-Semarang Ditargetkan Beroperasi September 2021

Simpang susun jalan tol Batang-Semarang akan menunjang akses menuju kawasan industri.

6 Juni 2021 | 13.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana ruas Jalan Tol Batang-Semarang yang sepi di Jembatan Kalikuto, Batang, Jawa Tengah, Kamis 6 Mei 2021. Di hari pertama penerapan larangan mudik 2021 sejumlah ruas tol Trans Jawa di Jawa Tengah sepi yang didominasi kendaraan angkutan barang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Simpang susun Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 3,1 kilometer ditargetkan beroperasi pada September 2021. Simpang susun yang akan menunjang akses menuju Kawasan Industri Terpadu Batang ini dibangun di KM 371+750.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Direncanakan uji laik operasi pada Agustus 2021 dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2021," ujar Sekretaris Badan Pengelola Jalan Tol Triono Junoasmono dalam keterangannya seperti dikutip pada Minggu, 6 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini proses pembangunan simpang susun Batang sudah mencapai 64,06 persen. Pengerjaan simpang susun ini telah memasuki pengerasan rigid pavement. Adapun pekerjaan jalan simpang susun akses Batang meliputi delapan pekerjaan, yakni pembangunan dinding kantor, atap gerbang tol (GT), erection girder, saluran samping dan solid sodding.

Kemudian, pekerjaan drainage layer LC dan rigid di lokasi F, H, dan D, serta saluran samping. Pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini diklaim sudah kelar 100 persen. Triono menjelaskan, lahan bakal simpang susun tersebut merupakan milik PT Perkebunan Nusantara atau PTPN.

Simpang susun Kawasan Industri Batang dikelola oleh badan usaha jalan tol, yakni PT Jasamarga Semarang Batang (JSB). Pembangunan jalan ini, selain untuk membuka akses ke kawasan industri, juga merupakan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Dalam proses pembangunan konektivitas pendukung KIT Batang, diharapkaan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri.” Kata Triono.

Setelah beroperasi, Kawasan Industri Batang digadang-gadang bisa membuka peluang lapangan kerja. Adapun pembangunan area industri sudah mencapai 450 hektar dari total 4.300 hektare kawasan. Sentra industri ini akan menjadi pusat investasi yang berkaitan dengan teknologi.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus