Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sindir BUMN Karya Bangkrut, Ganjar: Hayo yang Main Siapa Aja?

Ganjar Pranowo menyoroti BUMN Karya yang bangkrut dan bergantung pada penyertaan modal negara (PMN).

9 November 2023 | 18.45 WIB

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Kamis, 9 November 2023. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Kamis, 9 November 2023. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyoroti badan usaha milik negara di sektor konstruksi atau BUMN Karya yang bangkrut dan bergantung pada penyertaan modal negara (PMN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sudah ada berapa perusahaan bangkrut? BUMN Karya karena ngurusi ini (proyek infrastruktur)?" ujar Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. "Hayo, yang main di situ siapa aja?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ganjar, penyebab bangkrut lantaran badan usaha milik negara tidak menerapkan governance atau tata kelola yang baik. Jika tata kelola sudah baik, kata dia pemerintah bisa mengukur risiko dan memitigasi.

Oleh sebab itu, dia menyebut perlu pengelolaan secara prudent alias hati-hati. Selain itu, BUMN juga harus memiliki integritas, bersih, dan anti-korupsi agar tidak bangkrut.

"Kalau kemudian dipaksakan dan kapasitasnya enggak ada, masa iya sih BUMN kita sudah ngerti tidak feasible dia lakukan? Saya blak-blakan aja," ujar Ganjar.

Dia menyarankan pemerintah berikutnya untuk melakukan review terhadap BUMN. "Yang di sini sudah terlanjur ugal-ugalan, yang ini sudah terlanjur depend on (bergantung) dari utang, tugas kita enggak boleh menyalahkan, tapi menyelesaikan," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Sumber pembiayaan infrastruktur BUMN

Lebih jauh, dia menuturkan sumber pembiayaan infrastruktur bagi BUMN Karya. Menurut Ganjar, sumbernya boleh saja berasal dari investasi asal memiliki governance yang baik.

Dia mencontohkan, investasi infrastruktur dilakukan dengan menghitung internal rate of return/IRR alias tingkat pengembalian modal, studi kelayakan atau feasibility study, dan lain-lain.

"Nanti tidak ada alasan kembali lagi jatuhnya safety net kembali ke APBN, disuntik terus disuntik terus," tutur Ganjar Pranowo. "Ada enggak sih penalti kepada mereka, kalau kamu enggak perform, kamu enggak gajian?"

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus