Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

SKK Migas: Tiga Proyek Hulu Migasi di Blok Natuna Beroperasi

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi tambahan produksi gas dari proyek BIGP.

2 Desember 2019 | 10.39 WIB

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA
Perbesar
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek hulu migas Bison, Iguana, dan Gajah-Puteri (BIGP) di Blok Natuna Sea Block A yang dioperasikan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Premier Oil telah menyalurkan gas pertamanya pada Kamis 28 November 2019.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengapresiasi tambahan produksi gas dari proyek BIGP.  

"Produksi dari lapangan Bison sekitar 15 Mmscfd (Million Standard Cubic Feet per Day  atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari) dan dari lapangan Iguana sekitar 25 MMscfd," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu P. Taher dalam keterangan tertulis, Senin 2 Desember 2019.

Proyek ini berhasil diselesaikan dalam kurun waktu 2 tahun dengan total estimasi biaya investasi senilai US$325 juta. Adapun cadangan gas yang terdapat pada proyek BIGP sebanyak 93 BCF (miliar kaki kubik gas).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Nantinya, gas akan disalurkan melalui infrastruktur eksisting yang berada dalam WK Natuna Sea Block A. 

Keberhasilan pengerjaan proyek BIGP menjadi bukti lanjut kemampuan Premier Oil dalam melaksanakan siklus proyek dari eksplorasi hingga produksi. 

Wisnu menambahkan uji kinerja sumur Bison dan Iguana berhasil diselesaikan dan secara paralel uji aliran gas terintegrasi dari kedua sumur pada laju alir gabungan 40 MMscfd juga diselesaikan dengan sukses.

Premier Oil selaku operator WK Natuna Sea Block A memiliki kepemilikan saham sebanyak 28,67 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh beberapa pihak, yaitu KUFPEC, Pertamina, PTT, dan Petronas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus