Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

Layanan internet Starlink dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan

20 Mei 2024 | 22.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menjalin kerja sama dengan Starlink, layanan internet dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk untuk menyediakan akses internet yang cepat dan menjangkau seluruh puskesmas di daerah terpencil. Kerja sama di sektor kesehatan tersebut resmi dimulai lewat pemasangan layanan di tiga puskesmas pembantu di Bali dan Kepulauan Aru, Maluku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rupanya, peluang kerja sama serupa juga dilirik Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dalam laman twitter resminya ia berharap starlink dapat dimanfaatkan nelayan. "Harapan saya, Starlink bisa juga dimanfaatkan nelayan Indonesia dengan harga terjangkau," demikian ditulis Trenggono Ahad, 19 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengamat Telekomunikasi dari Indotelko Forum, Doni Ismanto memaparkan sektor maritim dan kelautan adalah sektor yang juga potensial untuk bekerja sama memanfaatkan layanan Starlink. "Tentunya potensi lain untuk sektor Maritim," kata Doni saat dihubungi Senin, 20 Mei 2024.

Doni yang juga Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengatakan keunggulan layanan starlink dapat digunakan untuk nelayan dan kapal penumpang. Menurut dia, potensinya besar digunakan. Berdasarkan data kapal perikanan tahun 2022 yang tercatat dalam sistem Satudata Kementerian Kelautan, terdapat lebih dari 900 ribu kapal perikanan bermotor, dengan rincian 772 ribu di antaranya berukuran di bawah 5 gross tonage yang dapat memanfaatkannya. "Belum lagi kapal penumpang seperti Pelni, kargo, dan lainnya," ujarnya. 

Namun Doni memaparkan ada kendala dalam penerapan penggunaan layanan Starlink yakni harga perangkat. "Bisa sekitar Rp 43 jutaan, dan harus langganan bulanan," kata dia. Jika Starlink serius untuk merambah kerja sama di sektor lain, Doni menambahkan mereka harus buat paket bundel dengan harga yang menarik.

ILONA | IRSYAN HASYIM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus