Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Startup Praktis; Agar Usaha D2C Naik Kelas

Startup Praktis menyokong rantai pasok usaha kecil bermodel bisnis direct to consumer (D2C). Dominan menangani industri fashion.

6 Mei 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim manajemen Praktis. Chief Financial Officer Leonard Pontoh (kiri), Co-Founder dan Chief Executive Officer Adrian Gilrandy, Co-Founder dan President Dipta Imanto, Co-Founder dan Chief Marketing Officer Mohamad Fahrul, serta Co-Founder dan Chief Project Officer Dhimas Syahendra. Dok. Praktis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Praktis ingin membantu brand lokal bisa berfokus ke urusan kreativitas produk dan strategi pemasaran.

  • Awalnya, Praktis merintis teknologi penyimpanan barang dan logistik yang kini dinamai Simpan Praktis.

  • Sejauh ini Praktis menyasar pasar industri fashion dan kecantikan.

MODEL bisnis direct to consumer (D2C) atau penjualan tanpa perantara bukan hal baru di kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kini menyumbang 60,3 persen nilai produk domestik bruto di Indonesia. Tanpa mengandalkan pengecer tradisional dan gerai retail modern, pelaku D2C cenderung memproduksi, mengemas, dan memasarkan produk ke konsumen dengan jaringan yang dibina secara mandiri. Cara ini dianggap lebih menguntungkan dan terkontrol karena nyaris tanpa campur tangan pihak ketiga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masalahnya, pemain D2C kerap keteteran ketika mengeksekusi tahapan rantai pasok produk masing-masing. Selain harus mengumpulkan karyawan untuk produksi, pengelola usaha mandiri ini masih dipusingkan oleh urusan distribusi dan inventori stok. Di sisi lain, pelaku D2C juga sering diperdaya pemilik pabrikan dan pergudangan yang ingin ambil untung. Kelemahan inilah yang ditambal oleh Praktis, startup pengelola rantai pasok yang berdiri di Bandung sejak 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adalah Adrian Gilrandy—sering dipanggil Agil—yang pertama mencetuskan layanan pendukung logistik bagi pengusaha D2C tersebut. Lulusan magister manajemen rantai pasok di University of Groningen, Belanda, itu sudah khatam betul ihwal kendala usaha para pemegang merek yang sedang merintis usaha. Dia mendengar lebih banyak cerita serupa saat bekerja di Brodo—perusahaan asal Kota Kembang. Merek itu juga menjadi salah satu klien perdana Praktis ketika baru dibangun Agil bersama beberapa rekannya, yaitu Dipta Imanto, Mohamad Fahrul, dan Dhimas Syahendra. Ketiganya kini mengisi kursi pimpinan divisi di Praktis. 

“Kami ingin membantu brand lokal agar bisa berfokus ke urusan kreativitas produk dan strategi pemasaran,” ujar Chief Financial Officer Praktis, Leonard Pontoh, ketika menceritakan awal mula bisnis entitasnya kepada Tempo, kemarin.

Warehouse Praktis. Dok. Praktis

Bisnis Praktis sudah berkembang jauh selama enam tahun terakhir. Awalnya, tim bentukan Agil merintis teknologi fulfillment atau penyimpanan barang dan logistik, yang kini dinamai Simpan Praktis. Berkembang bertahap, kata Leonard, manajemen kini membantu kegiatan operasional pelaku D2C—termasuk pembelian barang mentah dan bantuan tata kelola produksi—dengan fitur Beli Praktis. Ada juga jasa pengelolaan pesanan barang, pengembangan jalur penjualan, lengkap dengan konsultasi berbasis data, lewat layanan Jual Praktis. 

“Selama beberapa tahun, tim internal kami mengembangkan data soal penjualan dan pasar yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para brand,” tutur Leonard.

Secara umum, dia meneruskan, Praktis menjadi kurator bagi UMKM yang mencari rekanan pemasok. Praktis mendapat margin dari setiap layanan, termasuk dalam hal penyediaan data dan pelatihan sumber daya bagi kliennya. Jika sudah leluasa dan berfokus pada pengembangan produk, Leonard menyebutkan, pendapatan para pelaku D2C bisa digenjot dari kisaran Rp 10-20 juta per bulan menjadi miliaran rupiah.

“Merek yang masuk ekosistem kami punya daya tawar yang lebih baik di hadapan pabrikan atau penyuplai bahan baku,” ucap dia. “Kalau bergerak sendiri, mereka tak mendapat benefit ini.” 

Sejauh ini, Praktis lebih sibuk menyasar pasar industri fashion dan kecantikan. Tidak aneh, mengingat nilai bisnis sektor sandang itu digadang-gadang menembus US$ 30 miliar. Beberapa merek ternama yang memakai layanan Praktis adalah Visval, Roughneck 1991, JakCloth.co.id, Kintakun, dan Pyopp.  

Gerai Praktis dalam Indonesia Fashion Week 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Dok. Praktis

Meski tak ingin merinci jumlah persis pengguna jasa Praktis. Leonard mengklaim angkanya berkembang enam kali lipat dari 2020 ke 2021, lalu naik lagi empat kali lipat selama setahun berikutnya. Layanan Praktis sudah melenggang ke berbagai daerah, dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, hingga Solo. “Fokusnya masih di Pulau Jawa. Tapi, ketika dibutuhkan, kami bisa ke luar pulau juga.” 

Setelah sempat menggalang pra-pendanaan pada 2021, Praktis akhirnya mengumumkan pengumpulan modal Seri A hingga US$ 20 juta atau lebih dari Rp 293 miliar dari sejumlah pemodal ventura, seperti East Ventures, Triputra Group, dan SMDV. Leonard memastikan dana itu terpakai untuk peningkatan teknologi dan kekuatan sumber daya di manajemen. “Kami masih mengandalkan tiga layanan utama. Tinggal dilihat celah mana yang masih bisa dilengkapi.” 

Profil Praktis  

Nama: PT Prakasa Triputra Solusi (Praktis)

Awal berdiri: 2016

Sektor usaha: logistik 

Manajemen: 

- Adrian Gilrandy (Co-founder dan Chief Executive Officer)

- Dipta Imanto (Co-founder dan President)

- Mohamad Fahrul (Co-founder dan Chief Marketing Officer)

- Dhimas Syahendra (Co-founder & Chief Project Officer)

- Leonard Pontoh (Chief Financial Officer) 

Sumber putaran pendanaan: Investor (Triputra Group, East Ventures, SMDV)

Alamat: Jalan Mataram Raya No. 6, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

 

YOHANES PASKALIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus