Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Suara Cina Di Amerika

Harian China berbahasa Inggris sejak 1 juni 1983, dicetak di New York, dan memasuki pasaran AS dan Eropa. halaman iklannya diserbu para pengusaha cina sendiri. (md)

18 Juni 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IA satu-satunya harian berbahasa Inggris di Republik Rakyat Cina (RRC). Padahal ada 43 koran terkemuka terbit di sana. Terbit dengan 8 halaman, China Daily yang terbit pertama kali pada 1 Juni 1981, selama setahun pertama peredarannya hanya muncul 5 kali semingu. Baru pada tahun kedua bisa beredar 6 kali dalam seminggu. Lompatan berikutnya dilakukan begitu ia memasuki tahun ketiga: sejak 1 Juni lalu dicetak di New York, AS, dan beredar di kota-kota utama AS, Kanada, dan Eropa. Dicetak mula-mula 5.000 eksemplar, edisi AS itu lembar-lembar filmnya diterbangkan pesawat udara komersial ke New York dari ibu kota RRC, Beijing. Kantor redaksinya memang di Beijing, menumpang di kantor kakak kandungnya yang berbahasa asli, Renmin Ribao (Harian Rakyat) yang beroplah 5 juta eksemplar. Di AS, tentu saja, diatur perwakilannya yang memang sudah ada sejak koran itu terbit. Resepsi peresmian nomor pertamanya diadakan minggu lalu, di New York, oleh salah seorang pendiri dan redaktur terkemukanya, Liu Zunqi. Kini China Daily beropah 70.000-an. Guan Zaihan, 59 tahun, pemimpin redaksinya, yakin edisi luar-RRC korannya itu mampu mempertinggi oplah. "Kami akan mencapainya dengan meraih pembaca dari kalangan mahasiswa, diplomat, bisnis, dan pelancong," kata Zaihan. Harga langganannya hampir Rp 100.000 setahun dan eceran 25 sen dollar Amerika. Liu Zunqi, 72 tahun, berharap dapat membangun sirkulasi dari 5.000 tahun ini sampai akhirnya pada suatu waktu mencapai 50.000-an. Tapi Feng Xiliang, redaktur pelaksana dan juga salah seorang pendirinya yang lain memperkirakan, "kami harus menunggu 50 tahun" untuk mencapai angka itu. Di RRC sendiri, meski maksud semula koran itu ditujukan terutama kepada kalangan turis dan kalangan asing, ternyata 2/3 dari jumlah pembacanya adalah warga Cina. Ini tentu merupakan kelanjutan dari semangat berbahasa Inggris yang melanda RRC sejak 5 tahun lalu. Namun Zaihan agak meleset dalam memperkirakan target oplah korannya. Waktu itu, dalam tahun pertama penerbitannya, Zaihan optimistis korannya akan mencapai oplah 100.000 setelah terbit setahun (TEMPO, 27 Juni 1981). Tak jelas apa penyebab China Daily tak mencapai oplah seperti diperkirakan Zaihan -- bahkan setelah melewati tahun keduanya. "Kehati-hatian" para pengelola diduga sebagai penyebabnya. Harian itu kelihatan melangkah antara keinginan mengusahakan surat kabar model Barat dan mengambil sikap "rendah" dalam masalah-masalah politik. Hal itu terlihat dari Guan Zaihan yang bersikeras mengatakan: "Koran kami paling terbuka di Cina, tapi tak mau mencampuri masalah politik." Dalam hal merangkul tenaga ahli asing untuk urusan bukan isi, Zaihan tampaknya tak menganggap tabu. Untuk memperbaiki kemampuan berbahasa Inggris para wartawannya, misalnya, ia membetot bekas redaktur Boston Globe, Charles Whipple, sejak masa-masa persiapan penerbitannya. Para ahli Thomson Foundation dari Inggris diminta ikut menangani masalah produksi dan pemasaran. Sementara David Syme & Co, penerbit The Age di Melboume, Australia, selain dimintai advis masalah teknis dan manajemen juga menularkan keahlian redaksional. "Kalangan persuratkabaran di seluruh dunia mengakui, tahun pertama penerbitan surat kabar merupakan masa-masa sulit bagi kehidupannya," kata Ranald Macdonald, direktur pelaksana David Syme & Co, sewaktu menyambut HUT pertama China Daily. Ia lalu memuji para pengelola koran itu, yang berkat disiplin dan dedikasi mereka, katanya, mampu menjadikan harian itu, "alat penting yang memperluas pengertian antara bangsa Cina dan bangsa-bangsa lain." Sedang James Collart dari Thomson Foundation mengingatkan tugas koran itu di masa depan: "Jadi surat kabar kebanggaan Cina." "Kecap dapur" tersebut memang ada buktinya. Oplahnya terus meningkat. Dalam waktu-waktu tertentu, misalnya, pada saat-saat ada kegiatan konperensi atau pameran produksi asing di Beijing, China Daily menerbitkan halaman tambahan atau supplement. Sedang halaman iklannya, biasanya sekitar 25% dari seluruh halaman, sering memampangkan iklan setengah halaman minuman para kapitalis, Hennessy Cognac. "Tapi halaman iklan nomor-nomor pertama edisi luar-RRC-nya itu, ternyata diserbu para pengusaha Cina sendiri, yang ingin mempromosikan barang dagangan mereka di Amerika. Karena itulah edisi AS harian itu terpaksa menolak para pemasang iklan di kawasan peredarannya yang baru itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus