Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sub Holding Gas akan Bangun 4,7 juta Sambungan Rumah Tangga Baru

PGN bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang telah bersinergi dalam Sub Holding Gas akan membangun 4,7 juta sambungan rumah tangga

16 Februari 2019 | 14.14 WIB

PGN optimalkan layanan konsumen di Sumatra Utara. (Dok. PGN)
material-symbols:fullscreenPerbesar
PGN optimalkan layanan konsumen di Sumatra Utara. (Dok. PGN)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang bersinergi dalam Sub Holding Gas akan membangun 4,7 juta sambungan rumah tangga atau SRT baru. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan SRT baru tersebut merupakan target Rencana Umum Energi Nasional hingga tahun 2025.

Baca juga: PGN Targetkan Penjualan dan Transmisi Gas Naik pada 2019

"Diantaranya sebanyak 4,7 juta Sambungan Rumah Tangga baru, 6.302 km pipa hilir, dan 5.437 km pipa hulu," kata Dilo di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang Selatan, Sabtu, 16 Februari 2019.

Dari sisi keuangan, kata Dilo, integrasi Pertagas di bawah PGN akan menuai benefit. Berdasarkan hitung—hitungan, pembentukan Sub Holding Gas akan memberikan benefit sebesar US$ 77 juta, bahkan pada tahun 2022 benefit itu bisa membesar hingga US$ 132 juta.

Terkait kinerja, Sub Holding Gas akan menggarap beberapa program pada tahun ini. Program itu antara lain target niaga gas bumi sebesar 936BBTUD, jumlah pelanggan 364.808. Selain itu, panjang jaringan pipa sepanjang 10.547 km dan transportasi gas bumi sebanyak 2.189 MMScfd.

Di lokasi yang sama Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan pembentukan Sub Holding Gas memang diproyeksikan membawa banyak manfaat bagi negara. "Dengan terintegrasinya infrastruktur PGN dan Pertagas, secara langsung Sub Holding Gas ini menguasai lebih dari 96 persen portofolio hilir gas," kata Gigih.

Hal itu dia sampaikan saat PGN Group bersama-sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang telah bersinergi dalam Sub Holding Gas, meluncurkan brand association yang dinamakan The Gas.

"The Gas merupakan representasi sinergi PGN dan Pertagas dalam Sub Holding Gas yang menjadi pengelola satu-satunya gas bumi di tanah air," kata Gigih Prakoso.

Adapun holding BUMN Migas yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero), telah terbentuk secara resmi pada April 2018. Adapun sebagai lanjutan dari kebijakan pemerintah tersebut yang masih dalam rangkaian Holding BUMN Migas, pada 28 Desember 2018 telah resmi proses integrasi Pertagas ke PGN yang menjadikan PGN sebagai Sub Holding Gas.

"Sebagai Sub Holding Gas, PGN akan menjadi leader dalam pengelolaan usaha gas bumi dari downstream hingga upstream," kata Gigih.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus