Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Subholding Gas Pertamina Uji Coba Truk Pakai LNG

Subholding Gas Pertamina, PGN, dan Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan LNG untuk truk pengangkut BBG.

24 Januari 2023 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Truk tangki Pertamina. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, melakukan uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). Uji coba ini sebagai upaya memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya di sektor transportasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (GEI) Muhammad Hardiansyah mengatakan pihaknya mendukung upaya PT Pertamina (Persero) dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan, sekaligus membantu pemerintah menekan subsidi dan mencapai target net zero emission.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seluruh proses uji coba penggunaan LNG pada truk telah berhasil dilakukan. Seluruh truk LNG telah tiba di tujuan dengan aman, tanpa kendala, dan menunjukkan performa baik seperti yang diharapkan. Hal ini tentunya akan menjadi salah satu milestones penting dari Subholding Gas Group, yaitu mengoperasikan truk berbahan bakar LNG pertama di Indonesia," kata Hardiansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.

Hardiansyah menambahkan inisiatif itu juga merupakan bagian dari upaya dan dukungan Subholding Gas Group guna menurunkan tingkat emisi dan biaya logistik nasional yang diharapkan dapat berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, PGN dan GEI telah menerapkan penggunaan gas terkompresi (CNG) pada truk pengangkut BBM milik Pertamina.

Uji coba yang dilepas Direktur Operasi dan Komersial GEI Dian Kuncoro dari Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023 itu menggunakan tiga unit truk yang masing-masing membawa LNG semitrailer 40 feet, mobile refueling unit (MRU) LNG, dan gas transport module (GTM) CNG 20 feet.

Perjalanan uji coba dengan rute Jakarta-Surabaya-Jakarta selama lima hari itu menggunakan truk dengan kapasitas tabung bahan bakar 1.000 liter LNG. Ada dua rute yang dilalui, yaitu Jakarta-Surabaya via Semarang melalui tol dan non-tol untuk mengetahui ketahanan truk melalui dua medan jalan yang berbeda.

Ketiga truk diberangkatkan dari Jakarta dengan bahan bakar penuh 900 liter LNG dan mengisinya kembali melalui MRU, yang juga ikut dalam uji coba di SPBG Mangkang, Semarang.

Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, truk pertama dan kedua, yang membawa LNG semitrailer 40 feet dan MRU LNG, melalui rute tol dengan jarak tempuh 431 kilometer tercatat menghabiskan masing-masing 268 liter LNG. Sedangkan truk ketiga yang membawa GTM 20 feet, via nontol dengan jarak 454 km tercatat menghabiskan 314 liter LNG.

Untuk rute Semarang-Surabaya, ketiga truk memulai perjalanan dengan kondisi bahan bakar LNG yang juga penuh atau berisi 900 liter LNG.

Dua truk, yang melalui rute tol dengan jarak 409 km tercatat menghabiskan masing-masing 274 liter LNG, sedangkan truk GTM yang melalui non-tol dengan jarak 356 km menghabiskan 265 liter LNG.

"Ketiga truk tiba di Surabaya dan tidak menunjukkan kendala selama perjalanan uji coba berlangsung," sebut Hardiansyah.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus