Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa tidak ada larangan melakukan kampanye politik di destinasi wisata. Malahan, Sandiaga mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan politik di destinasi wisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kampanye di destinasi wisata tidak ada larangan. Justru harus mengajak sebanyak mungkin kegiatan berdemokrasi itu di destinasi wisata unggulan," ujar Sandiaga usai acara US-Indonesia Investment Summit 2023 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, kegiatan politik yang dilakukan di destinasi wisata dapat dijadikan sarana promosi untuk mengenalkan destinasi wisata itu. "Supaya lebih banyak dikenal. Supaya sekalian berdemokrasi, sekalian healing dan refreshing, jadi tidak terlalu tegang," ucap Sandiaga.
Meskipun demikian, ia menghimbau agar kegiatan politik dapat dilakukan dengan tetap mengikuti aturan yang berlaku. Aturan tersebut biasanya menyesuaikan kebijakan masing-masing pengelola destinasi wisata.
Disinggung mengenai atribut kegiatan politik yang kemungkinan akan merusak keindahan destinasi wisata, Sandiaga mengaku tidak khawatir. "Kalau baliho kan ada aturannya dan kalau pariwisata yang berkelanjutan itu mengedepankan keindahan alamnya," kata Sandiaga.
Pemilu 2024 membuka peluang usaha
Ia memberikan contoh, menurutnya baliho yang ditampilkan di destinasi wisata tidak harus seperti baliho pada umumnya. Namun, baliho di destinasi wisata dapat menggunakan LED. "Atau bisa juga memakai panggung yang pakai musik, tapi semuanya menggunakan produk ekonomi kreatif dan budaya kita," ujar Sandiaga.
Menurutnya, kegiatan politik yang dilakukan di Pemilu 2024 dapat membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Sebelumnya, Sandiaga mengklaim bahwa kampanye Pemilu 2024 malahan dapat mendongrak potensi ekonomi kreatif.
"Biasanya di tahun politik ini ada pergerakan tambahan yang berkaitan dengan kampanye. Tambahannya setiap pergerakan ini akan membawa limpahan ekonomi bagi masyarakat lokal," ujar Sandiaga usai acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Kemenparekraf pada Senin, 23 Oktober 2023.
Menurut Sandiaga, pergerakan tambahan yang dimaksud dalam kampanye misalnya seperti pencetakan alat peraga kampanye, pembuatan kaos partai atau tokoh politik tertentu. Selain itu, ia menyebut kegiatan kampanye seperti kegiatan musik, hiburan, seni budaya dan lainnya tentu juga melibatkan pelaku ekonomi kreatif. "Ini kita harapkan dapat menghadirkan peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif," kata Sandiaga.