Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tak Ada Program Pembangunan IKN di Visi Misi Anies-Amin, Begini Respons Bambang Susantono

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono merespons visi misi capres - cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang tak memuat program ibu kota baru.

26 Oktober 2023 | 19.35 WIB

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menjadi tamu kehormatan pada Forum Walikota Internasional memperingati 25 tahun usia Kota Astana pada 5 Juli 2023 di Gedung Kongres Astana, Kazahstan. Foto dok. KBRI Astana
Perbesar
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menjadi tamu kehormatan pada Forum Walikota Internasional memperingati 25 tahun usia Kota Astana pada 5 Juli 2023 di Gedung Kongres Astana, Kazahstan. Foto dok. KBRI Astana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN Bambang Susantono merespons soal salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang tidak memiliki program pembangunan IKN Nusantara jika terpilih. Pasangan tersebut yakni Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar (Anies-Amin), di mana dalam dokumen visi misinya tidak menyebut soal IKN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bambang, Otorita IKN bekerja secara profesional. “Teman-teman di sini, teknokrat semua,” ujar dia di Kantor Otorita IKN, Gedung Menara Mandiri II, Jakarta Selatan, pada Kamis, 36 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan bahwa pihaknya bekerja menjalankan amanah Undang-Undang IKN. Sehingga, Bambang berharap, melalui pembangunan IKN ini, bisa menjadi salah satu tonggak transformasi Indonesia ke depan, menuju visi Indonesia emas 2045. “Itu ya terutama,” ucap Bambang.

Penelusuran Tempo dalam dokumen visi misi Anies-Amin, dari 140 halaman dokumen itu, tidak ada kata kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen bertajuk 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' itu, hanya menyebutkan kata 'Nusantara' pada halaman kelima untuk menggambarkan gugusan kepulauan.

Pada bagian agenda strategis di Pulau Kalimantan, pasangan yamng diusung Partai Nasional Demokrasi (NasDem) itu juga sama sekali tidak menyebut pembangunan IKN Nusantara. Pada bagian itu, hanya menyebut ingin menjadikan Pulau Kalimantan sebagai 'Tonggak Ekonomi Hijau, Beranda Indonesia yang Maju dan Asri'.

Hanya ada 9 agenda strategis di Kalimantan di antaranya menjadikan Kalimantan contoh dunia dalam penerapan ekonomi hijau. Kemudian menjadikan Kalimantan lumbung energi terbarukan, memastikan bagi seluruh kota dan desa teraliri listrik, terhubung internet, tersedia air bersih, membangun pabrik industri padat karya, dan mewujudkan pembangunan infrastruktur kereta.

“Serta memastikan perbaikan kerusakan lingkungan, utamanya deforestasi dan pencemaran limbah,” tertulis dalam dokumen itu.

Berbeda dengan Anies-Amin, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menyebutkan komitmennya dalam menyelesaikan pembangunan IKN Nusantara. Hal itu dicantumkan dalam misi 'Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah'.

"Percepatan Penyelesaian IKN. Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik," tulis Ganjar-Mahfud dalam dokumen visi misinya.

Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) juga akan melanjutkan pembangunan IKN Nusantara. Hal itu terungkap dalam visi dan 8 misi Asta Cita Prabowo-Gibran. “Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan IKN,” tertulis dalam halaman khusus 17 program prioritas Prabowo-Gibran.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus