Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Joint War Committee menyatakan Pelabuhan Tanjung Priok aman untuk kegiatan pelayaran dunia. Organisasi tersebut juga telah menghapus Tanjung Priok dari daftar hitam pelabuhan berisiko perang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan, dengan dihapuskannya Tanjung Priok dari daftar hitam, pelabuhan tersebut akan lebih maju dan kompetitif. "Ini menunjukkan kepercayaan dunia bahwa Indonesia, khususnya Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, aman," ujarnya, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus menjelaskan, sebelum Tanjung Priok lepas dari daftar hitam, setiap pemilik kapal dibebani oleh biaya tambahan premi asuransi. Ketentuan itulah yang menjadikan pelabuhan Tanjung Priok tidak kompetitif. Sekarang, menurut dia, beban premi tambahan asuransi kapal yang menuju Tanjung Priok ditiadakan dan semua perairan di Indonesia aman bagi pelayaran. "Dengan dinyatakan aman, peluang investasi terbuka lebar," tuturnya.
Joint War Committee merupakan lembaga non-pemerintah di London yang terdiri atas wakil-wakil Lloyds of London Market dan International Underwriting Association (IUA). Lembaga ini memasukkan Pelabuhan Tanjung Priok ke daftar pelabuhan berisiko perang (war risk) pada September 2017.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Junaidi Laut memastikan tingkat keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan secara nasional berada pada level I atau normal. Kendati demikian, ia meminta para pemangku kepentingan selalu meningkatkan kewaspadaan dari ancaman keamanan maritim di wilayah masing-masing. Menurut dia, perubahan tingkat keamanan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan keamanan dan selalu dievaluasi setelah enam bulan sejak surat edaran ditetapkan. CHITRA PARAMAESTI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo