Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.Co, Jakarta - PT Tempo Inti Media (Persero) Tbk menggelar Tempo Financial Award 2019. Ajang penghargaan ini digelar untuk mendorong semangat transparansi kepada publik tentang bank dan financial technology (fintech) yang memiliki kinerja dan pelayanan yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melalui ajang ini, Tempo memberikan perhatian ke sektor perbankan, sektor yang paling penting dalam ekonomi," kata Direktur Utama Tempo Inti Media, Toriq Hadad di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajang penghargaan ini telah diadakan selama 11 kali sejak 2018. Sebelumnya, ajang ini bernama Indonesia Banking Award 2018. Baru tahun ini, berubah nama menjadi Tempo Financial Award karena ikut melibatkan perusahaan fintech. "Karena Indonesia sebentar lagi memasuki satu tahap yang namanya cashless society," kata dia.
Dalam ajang ini, Tempo Financial Award memberikan penghargaan untuk lima kategori. Kelimanya yaitu The Best Payment Fintech in Customer Satisfaction Services, The Best Bank in Customer Satisfaction Services, The Best Bank in Retail Banking Services, The Best Bank in Digital Banking Services, dan terakhir The Best Financial Performance Bank.
Sejumlah perbankan menerima penghargaan dalam ajang ini. Mereka terdiri dari bank konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan daerah. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah perusahaan yang bergerak di lini bisnis financial technology.
Dam ajang ini, empat orang juri melakukan penilaian. Mereka adalah Direktur Tempo, M. Taufiqurohman; Ekonom dan Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini; Pengamat Perbankan dan Dosen Universitas Binus, Moch. Doddy Ariefianto; dan Presiden Direktur PT Aplikanusa Lintasarta, Arya Damar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menilai ajang ini sejalan dengan Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang diluncurkan BI. Salah satunya yaitu mendorong digitalisasi perbankan.
Dengan cara ini, kata dia, maka perbankan diarahkan untuk melakukan digitalisasi dalam sistem mereka. Sehingga, perbankan pun bisa menyambut kelahiran fintech non-bank. "Jadi bukan lagi competition, tapi coopetition," ujarnya.
Onny pun menyampaikan terima kasih kepada Tempo yang telah menggelar acara ini. "Semoga bisa memotivasi pelaku industri untuk meningkatkan playing field-nya, dan bisa mengisi visi sistem pembayaran 2025," kata dia.