Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Temui Pekerja Pertamina Hulu Rokan di Istana, Ini Permintaan Jokowi

Presiden Jokowi bertemu dengan perwakilan pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 12 Agustus 2021.

13 Agustus 2021 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkap layar Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerima 10 orang perwakilan pekerja Pertamina Hulu Rokan" pada Kamis, 12 Agustus 2021. ANTARA/YouTube Sekretariat Presiden/Desca Lidya Natalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan perwakilan pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberi arahan kepada para pekerja yang baru bergabung di PHR tersebut. Ada 10 perwakilan pekerja PHR yang hadir, mereka didampingi oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Principal Expert Upstream Budianto Renyut, salah seorang pekerja PHR yang ikut dalam pertemuan tersebut, mengatakan Jokowi memberi arahan agar para pekerja bisa menjaga dan meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan. Budianto menegaskan, arahan tersebut sudah menjadi komitmen para pekerja PHR.

"Tadi kami mendapatkan arahan dan harapan dari Pak Presiden bahwa kami semuanya menjaga dan memastikan produksi bisa ditingkatkan ke depannya untuk Blok Rokan. Saya dan teman-teman sangat yakin dan bertekad juga bersama-sama menjaga dan meningkatkan produksi," kata Budianto dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Agustus 2021.

Dia menyampaikan bahwa proses transisi yang berlangsung antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan PT PHR yang puncaknya pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu berlangsung dengan lancar.

"Peralihannya sangat mulus dan selamat. Ini dibuktikan dengan program pengeboran sumur yang bisa dilakukan dan ditingkatkan yang dua tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, dengan kerja sama yang sangat bagus sekali dalam transisi ini bisa berhasil dilaksanakan dan menaikkan tingkat produksi minyak kita di Blok Rokan," kata dia

Budianto juga mengapresiasi langkah Pertamina yang menerima hampir seluruh pekerja eks CPI tersebut bergabung di PHR. Untuk diketahui, jumlah pekerja CPI yang bergabung ke PHR sebanyak 2.689 orang atau sekitar 98% dari total pekerja CPI.

"Status pegawai diterima semua oleh Pertamina sebagai pegawai penuh. Terima kasih untuk itu," katanya.

Sr Manager Well Development Lysa Aryanti, salah seorang pekerja PHR lainnya yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan proses peralihan dari CPI ke PHR yang dibantu oleh SKK Migas tersebut berlangsung baik. Terutama dalam jangka 1 tahun terakhir, di mana kedua belah pihak intens melakukan pembahasan dan transfer data.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyambut baik proses alih kelola Blok Rokan dan memberikan ucapan selamat kepada Pertamina. Setelah lebih dari 90 tahun pengelolaannya dilakukan oleh Chevron, dan sejak tanggal 9 Agustus 2021 satu kekayaan alam Bumi Lancang Kuning berada di tangan BUMN yakni Pertamina.

Presiden Jokowi juga menyemangati seluruh tim Pertamina. Dia meminta mereka untuk bekerja keras agar dapat menjaga keberlanjutan blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah.

“Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini,” kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus