Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Terkena Sentimen Eksternal, Rupiah Melemah ke 15.139 per Dolar AS

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 75 poin menjadi Rp 15.139 per dolar AS

4 Oktober 2018 | 10.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 75 poin menjadi Rp 15.139 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.064 per dolar AS. "Dolar AS bergerak menguat terhadap beberapa mata uang kuat dunia, termasuk rupiah seiring data tenaga kerja di Amerika Serikat yang naik," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mikail mengemukakan penyerapan tenaga kerja di sektor swasta Amerika Serikat naik menjadi 230 ribu pekerja pada September, lebih tinggi dibandingkan Agustus yang sebanyak 168 ribu. "Angka itu juga lebih tinggi dari ekspektasi ekonom sebesar 185 ribu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Februari lalu," katanya.

Selain itu, menurut Mikail, harga minyak mentah dunia yang kembali naik juga turut membebani pergerakan kurs rupiah. Saat ini harga minyak dunia naik ke level US$ 76 per barel.

Sementara itu, analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan kenaikan harga minyak mentah dapat memengaruhi kinerja defisit neraca berjalan berpotensi meningkat. "Sentimen eksternal memengaruhi kebijakan investasi pelaku pasar di dalam negeri, diharapkan ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan upaya menstabilkan nilai tukar rupiah sehingga tidak tertekan lebih dalam," katanya.

Adapun analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah masih akan melemah hari ini. Reny memprediksi rupiah akan berada di kisaran Rp 15.022 - Rp 15.105 per dolar Amerika Serikat. "Pelemahan mata uang Eropa akibat adanya masalah defisit budget Italia sehingga investor memburu dolar AS, dan nilai dolar AS semakin menguat di pasar valas," kata Reny.

Baca: Jaga Rupiah Tak Jeblok, Sri Mulyani Kaji Insentif Bagi Eksportir

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.088 pada 3 Oktober 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 100 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.988 pada 2 Oktober 2018.

ANTARA | HENDARTYO HANGGI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus