Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis dimulai dengan profil Bandara Mopah di Kabupaten Merauke, Papua, yang diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu, 3 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi tentang Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki melobi Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menyetujui pemberian kredit puluhan miliar rupiah bagi agregator produk koperasi dan UMKM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang dampak ekonomi PON Papua terhadap perekonomian warga setempat. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Profil Bandara Mopah di Merauke yang Akan Diresmikan Jokowi
Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan meresmikan Bandara Mopah di Merauke, Papua, pada Minggu, 3 Oktober 2021. Operasional bandara ini mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Paralimpiade Nasional XVI di Papua.
“Kami harap Bandara Mopah ini dapat melayani para atlet dan tim official PON dan PEPARNAS dengan baik,” ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu petang, 2 Oktober 2021.
Adapun dalam jangka panjang, Bandara Mopah bakal membuka konektivitas di Indonesia bagian timur. Dampaknya, bandara diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Merauke dan sekitarnya.
Lantas seperti apa profil Bandara Mopah?
Bandara Mopah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Proyek pengembangan bandara ini memakan biaya sebesar Rp 141 miliar yang sumbernya dari APBN.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Teten Masduki Lobi Sri Mulyani Demi Kredit Puluhan Miliar Agregator Koperasi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki ingin memberikan kredit puluhan miliar rupiah bagi agregator produk koperasi dan UMKM. Teten pun melobi Menteri Keuangan Sri Mulyani agar menyetujui kredit tersebut berasal dari uang di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
"Saya sekarang lagi usulkan ke bu Sri Mulyani, udah agregatornya lewat koperasi sajalah, dana di LPDB, saya bisa kasih Rp 20 miliar, Rp 10 miliar," kata Teten dalam kuliah virtual Sekolah Ekspor pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Usulan ini disampaikan Teten karena melihat ada berbagai hambatan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk koperasi dan UMKM. Saat ini, kata dia, perbankan lebih banyak membiayai UMKM yang bergerak di sektor perdagangan.
Sebaliknya, Teten menyebut perbankan masih enggan masuk atau menyalurkan kredit terlalu banyak ke sektor produksi, apalagi produksi pangan. Ia menyebut porsi kreditnya masih sangat kecil yaitu 20 persen.
"Nah ini saya terus ngomong aja supaya mulai panas perbankan-nya, supaya mereka mau masuk ke sektor pangan ini," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Dampak PON Papua ke Ekonomi Lokal Diprediksi Hanya Sementara
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memprediksi dampak perhelatan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX bagi perekonomian di Papua hanya sementara. Dampak terhadap ekonomi lokal terjadi selama pergelaran PON Papua berlangsung.
Pertunjukan kembang api saat Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu, 2 Oktober 2021. ANTARA/Nova Wahyudi
“Akan terjadi aliran uang masuk dan menggerakkan aktivitas produktif seperti pasar baik pasar barang maupun pasar jasa. Tetapi semuanya hanya bersifat sementara selama PON berlangsung,” ujar Piter saat dihubungi pada Minggu, 3 Oktober 2021.
PON XX di Papua telah berjalan mulai 2 hingga 15 Oktober 2021 di empat titik. Perhelatan olahraga nasional yang digelar empat tahun sekali ini akan diikuti 6.442 atlet dari seluruh Indonesia dan didampingi 3.000 orang pelatih.
Piter mengatakan adanya PON di Papua bakal berdampak besar terhadap perekonomian walau hanya bersifat adhoc atau sementara. Selama PON berlangsung, akan terjadi perputaran uang yang tinggi.
Baca berita selengkapnya di sini.