Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terkini Bisnis: Susi Air Diusir di Malinau, 3 Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu sore, 2 Februari 2022 antara lain tentang pengusiran Susi Air di hanggar Kabupaten Malinau, Kaltara.

2 Februari 2022 | 18.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pesawat SUSI Air. ANTARA/Anang Budiono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu sore, 2 Februari 2022 dimulai dengan pengusiran PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air dari bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara oleh pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian informasi mengenai kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) menjadi Rp 15.000 per kilogram berdasarkan pada hasil tender dari Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom pada Senin, 31 Januari 2022. Harga tersebut juga diikuti kenaikan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di petani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang The Science Agriculture merilis sejumlah nama perusahaan kelapa sawit dengan pendapatan terbesar di Indonesia. Daftar tersebut berdasarkan Laporan Tahunan 2020 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Susi Air Diusir dari Hanggar di Malinau Kalimantan Utara, Apa Sebab?

PT ASI Pudjiastuti atau Susi Air diusir paksa dari bandara Kolonel RA Bessing Malinau, Kalimantan Utara oleh pemerintah Kabupaten Malinau. Pengusiran itu terjadi setelah 10 tahun Susi Air di Malinau melayani rute reguler dan perintis.

Corporate Secretary Susi Air Nadine Kaiser menuturkan kronologis hingga kejadian hari ini. "Bulan November tahun 2021, kami membuat surat permohonan untuk perpanjang sewa hanggar untuk tahun 2022, tetapi dibalas dengan surat penolakan perpanjangan dan tidak diberikan alasan," kata dia saat dihubungi Rabu, 2 Februari 2022.

Dia mengatakan perseroan telah memohon untuk diberikan waktu enam bulan, karena ada beberapa pesawat yang sedang long maintenance atau mesinnya sedang overhaul.

Setelah bersurat beberapa kali dengan permohonan perpanjang minimal 3 bulan, permohonan itu masih ditolak. "Hari ini kami dengan paksa dipindahkan pesawat kami keluar dari hangar tersebut," ujarnya.

Dia menuturkan untuk tahun 2022 Susi Air juga yang telah menang kontrak perintis pemerintah dan juga kontrak daerah. "Tetapi malah kami yang diminta untuk pindah," kata dia.

Baca berita selanjutnya di sini.

2. Harga Tender CPO di KPBN Rp 15.000 per Kilogram, TBS Kelapa Sawit Ikut Terkerek

Kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) menjadi Rp 15.000 per kilogram berdasarkan pada hasil tender dari Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom pada Senin, 31 Januari 2022. Harga tersebut juga diikuti kenaikan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di petani.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan kenaikan harga TBS mulai merangkak naik per kemarin.“Efeknya adalah harga TBS petani langsung bergerak naik rata-rata di atas Rp 3.000 per kilogram hampir merata di semua provinsi, terkhusus di provinsi yang sudah memiliki Pergub Tataniaga TBS,” kata Gulat saat dihubungi pada Selasa, 1 Februari 2022.

Sebelumnya, saat awal diterapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) Kamis, 27 Januari 2022, harga TBS merosot ke Rp 2.550 dari semulanya Rp 3.520 per kilogram.

Gulat mengatakan, mulai Senin, 31 Januari 2022 harga TBS di setiap provinsi sudah menyentuh harga Rp 3.400. Menurutnya kemarin adalah titik kritis karena penentuan harga TBS di seluruh provinsi penghasil sawit.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Bedah Bahan Baku Minyak Goreng: 3 Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) melaporkan, sejak 2018 Indonesia menyumbang 50 persen lebih dari total 71 juta ton CPO, bahan baku minyak goreng, secara global.

The Science Agriculture merilis sejumlah nama perusahaan kelapa sawit dengan pendapatan terbesar di Indonesia. Daftar tersebut berdasarkan Laporan Tahunan 2020 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

PT Provident Agro Tbk (PALM) ada di urutan pertama dengan keuntungan Rp 1,9 triliun pada 2020. Namun tahun lalu, PALM menjual saham anak perusahaannya, PT Mutiara Agam (MAG). PALM melepaskan bisnis kelapa sawit dan beralih ke bisnis perusahaan investasi. Dengan begitu, PALM tidak masuk ke dalam daftar lagi.

Baca berita selengkapnya di sini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus