Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 19 Desember diwarnai pelbagai isu. Berita pertama yang banyak dibaca adalah soal kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecelakaan ini menewaskan dua WNA Cina. Ada pula soal subsidi LPG 3 kilogram. Simak berita terpopuler, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. 2 WNA Cina Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Polisi Periksa Saksi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan korban meninggal karena kecelakaan kereta kerja Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) adalah warga negara asing atau WNA Cina. Insiden kereta anjlok sebelumnya terjadi pada Ahad sore, 18 Desember 2022.
"Betul (WNA Cina), informasi dari Polda Jawa Barat, pekerja teknis," kata Dedi pada Senin, 19 Desember 2022.
WNA Cina itu merupakan pekerja proyek KCJB. Selain dua orang meninggal, empat orang lain mengalami luka berat dalam insiden itu.
Sebelumnya, Polri menurunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk mengecek kecelakaan kereta cepat tersebut. Tim Inafis sudah mengidentifikasi para korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.
Baca selengkapnya di sini.
2. Bos Pertamina Sebut Mekanisme Pembatasan Subsidi LPG 3 Kilogram Belum Ada
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution memastikan sampai saat ini mekanisme pembatasan subsidi LPG 3 kilogram berbasis penerima belum ada. Perseroan masih melakukan uji coba terhadap kebijakan pembatasan tersebut.
“Masih belum ada (mekanisme subsidi LPG). Tapi Pertamina masih uji coba mirip sama subsidi bahan bakar minyak atau BBM, subsidi tepat itu,” ujar dia di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Desember 2022.
Uji coba tersebut, Alfian menjelaskan, dilakukan menggunakan QR Code dan kartu tanda penduduk (KTP). KTP digunakan untuk mencocokkan data penerima subsidi LPG dengan data yang ada di Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Dengan demikian jika nama penerima terdaftar dalam P3KE, mereka cukup menunjukan QR Code-untuk membeli LPG 3 kilogram. “Mirip dengan BBM. Tapi kembali lagi itu masih uji coba, Keputusannya semuanya ada di pemerintah,” kata Alfian.
Baca selengkapnya di sini.
3. Natal dan Tahun Baru, Permintaan BBM Diprediksi Naik: Avtur Sampai 50 Persen
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, memprediksi akan ada peningkatan permintaan bahan bakar minyak atau BBM selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini. Hal itu disampaikan dalam acara konferensi pers Posko Nasional Sektor ESDM menjelang Nataru.
“Gasoline kurang lebih meningkat 5 persen, Kerosene kurang lebih 4 persen dan untuk Avtur kurang lebih 50 persen sementara Gasoil diperkirakan turun sekitar 3 persen,” ujar Erika di kantor BPH Migas pada Senin, 19 Desember 2022.
Namun, menurut Erika, secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, dengan ketahanan stok di atas 17 Hari. Sedangkan kondisi stok LPG nasional dijaga dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG nasional berkisar 15-17 hari.
Baca selengkapnya di sini.
4. Besok, Jokowi Akan Resmikan Bendungan Semantok di Nganjuk Senilai Rp 1,17 Triliun
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Selasa, 20 Desember 2022, rencananya akan meresmikan operasional Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. "Dari informasi yang kami terima, Presiden akan naik pesawat turun di Bandara Iswahjudi Magetan, kemudian ke Nganjuk," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Nganjuk Asti Widyartini, Senin, 19 Desember 2022.
Asti menyebutkan, Kepala Negara akan tiba di Bendungan Semantok, Nganjuk pada Selasa sore pukul 15.00 WIB. Sebelum meninjau lokasi bendungan, Jokowi akan melakukan penanaman pohon terlebih dahulu.
"Presiden juga akan naik sepeda bambu ke lokasi bendungan untuk peresmian," ujar Asti.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto menjelaskan, untuk pengamanan kedatangan Presiden Jokowi tersebut, Polres Nganjuk akan menurunkan 300 personel. Jumlah itu masih ditambah pengamanan dari jajaran Kodim 0810/Nganjuk.
"Kami di ring tiga, nanti untuk pengamanan juga dari Kodim 0810/Nganjuk. Pengamanan dilakukan di semua rute yang diperkirakan dilalui oleh rombongan Presiden," ucap Supriyanto.
Baca selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.