Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

The Body Shop Bangkrut, Tutup Operasinya di AS

The Body Shop menutup operasinya di Amerika Serikat setelah mengajukan kebangkrutan.

12 Maret 2024 | 11.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pria berbicara di telepon dengan latar belakang The Body Shop, Sao Paulo, Brasil, 14 November 2023. REUTERS/Amanda Perobelli/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - The Body Shop menutup operasinya di Amerika Serikat setelah mengajukan kebangkrutan. Jaringan yang berbasis di Inggris ini mengajukan likuidasi Bab 7 di New York minggu lalu, menurut pengajuan pengadilan, demikian dikutip dari CNBC, Selasa, 12 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengajuan bangkrut tersebut berarti operasi perusahaan di AS akan menjual aset tertentu untuk membayar kembali kreditornya. Awal bulan ini, toko kecantikan tersebut mengonfirmasi telah mengajukan restrukturisasi di negara asalnya, Inggris, serta di Kanada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun beberapa toko di negara-negara tersebut akan tetap buka, jaringan tersebut mengindikasikan akan menutup sisa tokonya di AS.

Juru bicara Body Shop tidak segera menanggapi permintaan komentar. Menurut The Guardian, sekitar 50 toko di AS masih beroperasi pada saat pengajuan kebangkrutan.

Diluncurkan pada tahun 1976 di Brighton, Inggris, oleh pengusaha dan aktivis hak asasi manusia Anita Roddick (menggunakan nama toko yang sebelumnya didirikan di Berkeley, California), Body Shop diakuisisi dengan nilai setara dengan $1,3 miliar pada tahun 2006 oleh raksasa kecantikan L'Oréal. Perusahaan ini kemudian berpindah tangan lagi sebelum diakuisisi oleh grup ekuitas swasta pada bulan Desember dengan nilai sekitar $250 juta.

Namun perusahaan tersebut bangkrut pada bulan Februari, dan para administratornya menyebutkan adanya kesalahan manajemen dan lanskap ritel yang menantang.

“The Body Shop telah menghadapi tantangan keuangan dalam jangka waktu yang lama di bawah pemilik sebelumnya, bertepatan dengan lingkungan perdagangan yang sulit untuk sektor ritel yang lebih luas,” kata administrator tersebut dalam sebuah pernyataan menurut Reuters.

Februari lalu, Reuters melaporkan bisnis Body Shop di Inggris telah terjerumus ke dalam administrasi, menempatkan 2.000 pekerjaan dalam risiko di perusahaan yang pernah menjadi pionir pengecer kosmetik etis.

Body Shop terkenal karena mempromosikan produk-produk alami yang bersumber secara etis dan menolak pengujian pada hewan.

Body Shop merupakan salah satu retailer paling populer di Inggris pada tahun 1980an dan 1990an namun menghadapi persaingan yang jauh lebih besar dari para pendatang baru dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dari mereka yang juga menggembar-gemborkan kredibilitas etika.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus