Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Dolar Bergerak Melemah

The Fed menaikkan suku bunga acuannya, tapi tidak mengubah prospek suku bunga untuk tahun berikutnya.

14 Desember 2017 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukkan uang dolar Amerika di `cash center` Bank Mandiri, Jakarta, 4 Januari 2016. ANTARA/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan di Asia, Kamis pagi, 14 Desember 2017, setelah The Federal Reserve atau The Fed menaikkan suku bunga acuannya tapi tidak mengubah prospek suku bunga untuk tahun berikutnya.

Indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, melemah 0,06 persen atau 0,055 poin ke 93,374 pada pukul 09.41 WIB.

Seperti yang telah banyak diprediksi, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen ke kisaran 1,25-1,50 persen pada pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu, 13 Desember 2017, waktu setempat.

Bank sentral Amerika tersebut juga memproyeksikan tiga kenaikan lebih lanjut pada 2018 dan 2019 sebelum tingkat jangka panjang sebesar 2,8 persen tercapai. Proyeksi ini tidak berubah dari proyeksi terakhir pada September.

Baca: Suku Bunga The Fed Naik, BI Jamin Stabilitas Pasar Aman

Selain itu, The Fed memperkirakan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,9 persen tahun depan dan tetap pada level yang sama di 2019. Namun inflasi diproyeksikan akan tetap pada target bank sentral sebesar 2 persen untuk tahun depan dengan risiko pelemahan, sehingga para pembuat kebijakan tidak melihat alasan untuk meningkatkan target laju kenaikan suku bunga.

Menurut para pedagang dan analis, dolar berada di bawah tekanan pasca-pengumuman kebijakan moneter karena The Fed mempertahankan proyeksi tingkat suku bunga stabil alih-alih merevisinya lebih tinggi.

“Beberapa pelaku pasar telah berspekulasi bahwa The Fed dapat menaikkan proyeksi suku bunga untuk tahun depan menjadi empat kenaikan suku bunga,” kata Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia-Pasifik untuk Oanda di Singapura, seperti dikutip dari Reuters.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus