Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan ada tiga nama yang diajukan untuk mengisi jabatan Direktur Utama PT Pertamina. "Begitu Pak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) memutuskan, akan kami laksanakan," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Selasa, 28 Agustus 2018.
Baca: Nicke Widyawati, Lulusan ITB yang Didapuk Jadi Plt Dirut Pertamina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fajar menuturkan ketiga nama itu sudah diberikan kepada Presiden, dua minggu lalu. Namun keputusan tersebut belum dikeluarkan Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga saat ini, Pertamina dipimpin pelaksana tugas Direktur Utama, Nicke Widyawati. Fajar menjelaskan, selama Pertamina dipimpin pejabat pelaksana tugas, proyek-proyek strategis tidak dapat dilaksanakan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut nama Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina. Hal itu dikatakan saat Rini berpidato dalam acara peresmian gardu induk dan transmisi listrik 150 kilovolt Holtekamp-Jayapura, Jumat, 24 Agustus 2018.
Nicke termasuk salah satu nama calon yang diajukan ke Presiden sejak Juli 2018. Selain dia, ada dua nama lain, yaitu Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Ahmad Bambang dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam.
Nama Nicke sudah beberapa kali disebut Rini Soemarno. Sebelumnya, Selasa, 31 Juli 2018, di Bursa Efek Indonesia, Rini juga sudah mengisyaratkan bahwa Nicke akan memimpin Pertamina. "Kita lihat saja. Sebetulnya tidak ada deadline yang spesifik. Saya hanya akan menekankan waktu itu kalau bisa memang demikian. Insya Allah dalam waktu dekat. Kita lihat saja," kata Rini.