Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tiga Pekerja di Blok Rokan Tewas, Ceri: Komite Audit Pertamina Harus Turun

Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman, meminta kasus kematian tiga pekerja di Blok Rokan untuk diusut.

26 Februari 2023 | 11.55 WIB

Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) ditemukan meninggal dalam kontainer limbah di kawasan Blok Rokan, Rokan Hilir, Riau, pada Jumat 24 Februari 2023 lalu. Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, meminta Komite Audit Pertamina dan penegak hukum melakukan investigasi menyeluruh penyebab peristiwa tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Yusri mengatakan, investigasi dapat dimulai dari proses kerjasama antara PPLI dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). "Kami mendapatkan informasi bahwa kontrak kerja PT PPLI dengan PT PHR konon tidak melalui mekanisme tender, tetapi dengan penunjukan langsung, informasi inilah yang harus ditelisik oleh penegak hukum apakah benar," ungkap Yusri, Minggu, 26 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Yusri, proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme tender lazimnya lebih selektif terhadap segala aspek kemampuan calon rekanan dibandingkan mekanisme penunjukan langsung. Tak terkecuali terkait aspek kesehatan keselamatan kerja (K3).  

"Apa alasan dan pertimbangan PT PHR menunjuk langsung PT PPLI sebagai rekanan untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga yang jauh lebih mahal dari kontraktor sebelumnya," beber Yusri. 

Yusri mengatakan, dirinya berharap dan mendorong semua pihak termasuk penegak hukum untuk memeriksa proses penunjukan PT PPLI sebagai pelaksana pekerjaan oleh PT Pertamina Hulu Rokan. 

"PT PPLI  informasinya melakukan pekerjaan memproses sisa lumpur bor dari seluruh sumur bor dari sekitar 400 sumur di WK Blok Rokan untuk dikumpulkan di Centralized Mud Treating Facility (CMTF) di Balam, Kabupaten Rokan hilir. Adapun kegiatan kerja PT PPLI adalah dewatering proses, yaitu proses pemisahan lumpur dengan air," ungkap Yusri. 

Tahapan kerjanya, lanjut Yusri, antara lain air disuntik ke dalam formasi melalui sumur injeksi. Setelah itu, solid dalam bentuk lumpur diproses lebih lanjut.  Tiga pekerja PT PPLI yakni Hendri, Dedy Krismanto dan Ade Ilham meninggal setelah masuk kedalam kontainer limbah di CMTF Balam pada Jumat, 24 Februari 2023 lalu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus