Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Toyota Bakal Tambah Investasi Rp 27,1 Triliun hingga 2026, Menperin: Produksi 320.000 Unit Kendaraan per Tahun

Menperin mengatakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia akan menambah investasi Rp 27,1 triliun di Tanah Air hingga tahun 2026.

21 Februari 2023 | 13.59 WIB

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix pada Selasa, 21 Februari 2023 di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Perbesar
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix pada Selasa, 21 Februari 2023 di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat. Tempo/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan menambah investasi Rp 27,1 triliun di Tanah Air hingga tahun 2026.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini disampaikan Agus ketika memberikan kata sambutan di acara pelepasan ekspor perdana Kijang Innova Zenix Hybrid, Selasa, 21 Februari 2023 di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Investasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sampai dengan tahun 2022 telah mencapai Rp 77,9 triliun, dengan berkomitmen tambahan investasi sebesar Rp 27,1 triliun hingga tahun 2026," tutur Agus. 

Dengan investasi tersebut, kata Agus, kapasitas produksi di PT TMMIN per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part.

Produksi tersebut dilakukan di empat pabrik yang ada di Karawang dan Sunter. Adapun tenaga kerja TMMIN mencapai 8.003 karyawan. 

"Ekspor PT TMMIN pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU (completely built up) dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia," ujar Agus.

Selanjutnya: Dia membeberkan kendaraan elektrifikasi...

Lebih lanjut, dia membeberkan kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal. 

"Pada hari ini terwujud pengiriman ekspor perdana kendaraan hybrid dengan tipe Innova Zenix," tuturnya.

Adapun Kijang Innova Zenix diekspor ke-19 negara. Namun tidak dijelaskan negara tujuannya secara gamblang, tapi hanya disebut benua sasaran ekspornya.

"Sekarang kami akan mengekspor ke 19 negara, termasuk di Afrika dan Amerika Latin, dengan ekspor hingga 17 ribu unit per tahun," kata CEO of Asia Region and President of Toyota Motor Asia Pacific Hao Quoc Tien dalam pidatonya, Selasa.

Untuk diketahui 17 ribu unit yang dimaksud adalah target ekspor di 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional. Adapun pada 2023, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix sebanyak lebih dari 8 ribu unit dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen.

Pilihan Editor: Toyota Ekspor Perdana Kendaraan Elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus