Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Peretail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan langkah yang dilakukan PT Trans Retail Indonesia atau Transmart merupakan strategi bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Budihardjo, perilaku masyarakat usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dan pandemi Covid-19 dicabut menjadi berubah. Saat ini masyarakat bisa kembali lebih menggemari berkunjung langsung ke pusat perbelanjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Profil Chairul Tanjung, Si Anak Singkong Pemilik Transmart yang Sejumlah Gerainya Tutup Permanen
"Jadi pada saat 2 tahun ini karena luar negeri ditutup, wisatawan tuh mencari alternatif berjalan-jalan di dalam negeri. Mereka menemukan bahwa dalam negeri ternyata lebih murah, lebih mudah dan juga pemandangan, cuaca, suhu juga sesuai. Jadi saat ini wisatawan domestik itu memenuhi retail di Indonesia," kata Budihardjo kepada Tempo, Jumat 3 Februari 2023.
Sebagai konsekuensinya, kata Budihardjo, pebisnis retail harus mampu memutar strategi dengan memperluas lokasi-lokasi perbelanjaan ke tempat tempat yang sebelumnya sepi pengunjung.
"Jadi banyak yang dulu hanya berkumpul di kota besar sekarang mulai ke daerah, nah hal-hal seperti ini yang harus diantisipasi (pebisnis retail)," kata Budihardjo.
Budihardjo pun menilai langkah yang diambil Transmart dalam mengurangi beberapa tokonya terbilang cukup baik.
"Jadi penutupan itu dikatakan strategi juga, terus membuka lagi cabang yang tadi disebutkan banyak nya turis di kota-kota sepanjang yang non besar," kata Budihardjo.
Sebelumnya, beberapa gerai Transmart milik konglomerat Chairul Tanjung dilaporkan tutup.
Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart yang tersebar di Indonesia ditutup permanen. "Iya benar, ada beberapa gerai Transmart yang ditutup," kata Satria saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 1 Februari 2023.
Satria mengungkapkan, langkah penutupan terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi ditengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia.
"Opsi penutupan toko ini terpaksa dilakukan untuk efisiensi, karena seperti kita tahu akibat pandemi ini pola belanja masyarakat banyak mengalami perubahan," kata Satria.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.