Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Transmart Tutup Gerai, karena Ikuti Perubahan Pola Belanja Masyarakat?

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, langkah yang dilakukan Transmart menutup sejumlah gerai adalah strategi bisnis semata.

3 Februari 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung tengah membeli kebutuhan sehari hari di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023. Margo menuturkan komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan, antara lain kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan dari makanan minuman dan tembakau. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Peretail dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan langkah yang dilakukan PT Trans Retail Indonesia atau Transmart merupakan strategi bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi usai pandemi Covid-19. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Budihardjo, perilaku masyarakat usai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dan pandemi Covid-19 dicabut menjadi berubah. Saat ini masyarakat bisa kembali lebih menggemari berkunjung langsung ke pusat perbelanjaan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi pada saat 2 tahun ini karena luar negeri ditutup, wisatawan tuh mencari alternatif berjalan-jalan di dalam negeri. Mereka menemukan bahwa dalam negeri ternyata lebih murah, lebih mudah dan juga pemandangan, cuaca, suhu juga sesuai. Jadi saat ini wisatawan domestik itu memenuhi retail di Indonesia," kata Budihardjo kepada Tempo, Jumat 3 Februari 2023. 

Sebagai konsekuensinya, kata Budihardjo, pebisnis retail harus mampu memutar strategi dengan memperluas lokasi-lokasi perbelanjaan ke tempat tempat yang sebelumnya sepi pengunjung. 

"Jadi banyak yang dulu hanya berkumpul di kota besar sekarang mulai ke daerah, nah hal-hal seperti ini yang harus diantisipasi (pebisnis retail)," kata Budihardjo. 

Budihardjo pun menilai langkah yang diambil Transmart dalam mengurangi beberapa tokonya terbilang cukup baik. 

"Jadi penutupan itu dikatakan strategi juga, terus membuka lagi cabang yang tadi disebutkan banyak nya turis di kota-kota sepanjang yang non besar," kata Budihardjo. 

Sebelumnya, beberapa gerai Transmart milik konglomerat Chairul Tanjung dilaporkan tutup. 

Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid mengatakan, sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart yang tersebar di Indonesia ditutup permanen. "Iya benar, ada beberapa gerai Transmart yang ditutup," kata Satria saat dikonfirmasi Tempo, Rabu 1 Februari 2023. 

Satria mengungkapkan, langkah penutupan terpaksa dilakukan untuk melakukan efisiensi ditengah gempuran ekonomi yang tengah melanda Indonesia. 

"Opsi penutupan toko ini terpaksa dilakukan untuk efisiensi, karena seperti kita tahu akibat pandemi ini pola belanja masyarakat banyak mengalami perubahan," kata Satria. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Memulai karir jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menjadi reporter yang menulis isu hukum dan kriminal sejak Januari 2024. Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus