Siapa mau membeli televisi seharga ratusan juta pada zaman sulit begini? LG Electronics Indonesia rupanya percaya bahwa masih ada—dan bahkan akan berkembang—konsumen kelas atas yang mau membelanjakan uangnya untuk televisi semahal itu. Kamis pekan lalu, di Jakarta, LG Indonesia meluncurkan TV plasma terbesar di dunia, yang harga per unitnya US$ 20 ribu (Rp 200 juta dengan kurs Rp 10 ribu per dolar). Selain itu, dipasarkan pula TV plasma tertipis di dunia seharga US$ 6.500 (Rp 65 juta). TV plasma yang berukuran 60 dan 40 inci itu baru pertama kalinya dijual di Indonesia. "Ini memang VIP marketing," ujar Ita Luthfia dari Bagian Humas LG Electronics Indonesia.
LG sudah memproduksi TV plasma yang diberi nama Flatron pada 1999, tetapi baru memproduksinya secara massal setahun kemudian. Menurut Itha, para bangsawan di negara Timur Tengah banyak membelinya. TV plasma ini, saking tipisnya, bisa ditempel di dinding atau atap. Karena itu, televisi tipis itu tak hanya bisa digunakan sebagai interior rumah, tapi juga bisa dipajang di ruang konferensi, ruang peraga, pameran, dan juga ruang rapat. Pada tahun 2001, di pasar global LG berhasil menjual 420 ribu unit. Tahun 2003 LG menargetkan bisa menjual 1,4 juta unit TV plasma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini