Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Penularan PMK Akibat Vaksin Kedaluwarsa

Vaksinasi PMK di sejumlah daerah belum efektif. Jutaan dosis vaksin terancam kedaluwarsa. 

26 Januari 2025 | 08.30 WIB

Petugas menyiapkan vaksin cavac penyakit mulut dan kuku untuk disuntikkan ke sapi ternak di Peternakan desa Jatisura, Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 7 Januari 2025. Antara/Dedhez Anggara
Perbesar
Petugas menyiapkan vaksin cavac penyakit mulut dan kuku untuk disuntikkan ke sapi ternak di Peternakan desa Jatisura, Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, 7 Januari 2025. Antara/Dedhez Anggara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Kementerian Pertanian meminta pengusaha membantu vaksinasi peternakan rakyat.

  • Banyak vaksin yang tak terpakai karena kekurangan tenaga vaksinator.

  • Rendahnya angka vaksinasi memicu penyebaran kembali PMK.

SEBULAN sebelum kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) meledak kembali di beberapa daerah pada Desember 2024, Direktur Jenderal Peternakan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda memanggil sejumlah pengusaha penggemukan sapi impor atau feedlotter. Ketika itu, kata Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternak Sapi Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano, pemerintah meminta pengusaha membantu pemberian vaksin PMK ke peternakan sapi rakyat di sekitar kandang mereka, minimal dalam radius 3 kilometer. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Diedisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Berjuta Vaksin Tersia-sia

Khairul Anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus