Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi alias Hiswana Migas Juan Tarigan mengatakan metode pengecekan uang palsu dengan menyiram bensin di SPBU cenderung kurang aman.
Baca: Viral Petugas SPBU Siram Bensin Cek Uang Palsu, Ini Respons BI
"Logikanya seharusnya tidak aman," ujar Juan melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 12 Mei 2019. Pasalnya, cara pembuktian uang palsu itu disebut bisa memicu kebakaran di pom bensin. Metode itu belakangan viral di media sosial lantaran ada petugas SPBU yang berhasil membuktikan adanya duit palsu.
Menurut Juan,cara petugas mengidentifikasi uang palsu yakni dengan menyiramkan bensin membasahi duit, tidak lazim dilakukan. "Saya sendiri baru tahu."
Juan menyebut ada saja oknum yang bertransaksi menggunakan duit palsu di SPBU, namun ia belum mengetahui jumlah terbaru dari temuan kasus tersebut.
Senada dengan Juan, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan metode pemeriksaan uang palsu dengan menyiram bensin tidak sesuai dengan kaidah Health Safety Security Environment atau HSSE perseroan. "Tindakan tersebut akan menjadi evaluasi Pertamina."
Belakangan ini beredar video seorang petugas pom bensin mengecek uang palsu dengan cara menyiram bensin ke uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diterimanya dari konsumen. Video berdurasi sekitar 1 menit 6 detik itu diduga direkam di salah satu SPBU di Kediri, Jawa Timur.
Dari video itu tampak petugas SPBU berusaha membuktikan adanya duit palsu dengan menyiram tiga lembar uang Rp 50 ribu dengan bensin. "Iya ini uang palsu, yang satunya tidak," kata petugas SPBU itu. Petugas dengan seragam Pertamina berwarna merah yang mengenakan jilbab itu memperlihatkan logo hologram uang menjadi luntur. Bahkan uang tersebut bisa terkelupas menjadi dua bagian.
Baca: Video Cek Uang Palsu dengan Siram Bensin, Konsumen: Itu dari ATM
Setelah menyaksikan sendiri bahwa uang kertas terlepas menjadi dua bagian, konsumen SPBU percaya dengan cara petugas tersebut memeriksa keaslian uang yang diduga uang palsu itu. Namun dia tak habis pikir karena mengaku sebelumnya mendapati uang pecahan Rp 50 ribu tersebut dari Anjungan Tunai Mandiri atau ATM. "Ini lho padahal dari ATM. Suwun ya, suwun (terima kasih)," ujar konsumen SPBU.
HENDARTYO HANGGI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini