Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) memodifikasi cuaca menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk mendukung kelancaran dan keamanan Nataru.
“(Modifikasi cuaca) terutama untuk titik-titik yang dikhawatirkan akan berpotensi (terjadi) bencana,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024 dalam Rangka Pengamanan Nataru di STIK Lemdiklat Polri, Senin, 16 Desember 2024.
Namun, Dwikorita tidak merinci titik-titik modifikasi cuaca akan dilakukan di mana saja. Ia hanya mengimbau masyarakat terus memonitor perkembangan cuaca. Sebab, berdasarkan prakiraan dan prediksi BMKG, menjelang Nataru hingga 9 Januari 2025 diperkirakan terjadi peningkatan cuaca ekstrem, termasuk di jalur mudik. “Monitor perkembangan informasi dari applikasi Info BMKG agar dapat merencanakan perjalanan dengan aman dan nyaman,” kata Dwikorita.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga mengatakan Kementerian Perhubungan akan menyampaikan informassi mengenai kondisi cuaca lebih awal agar masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan baik. “Kami sampaikan masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca dalam merencakan perjalanan,” kata Dudy.
Lebih lanjut ihwal titik-titik potensi bencana, Korlantas Polri, Aan Suhanan mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan. Salah satu titik tersebut, yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang KM 258 yang tergolong titik rawan banjir. “Kami sudah memitigasi yang potensial terjadi longsor. Kami sudah rapat koordinasi, bisa ditanya dengan BPJT (Badan Pengelola Jalan tol), ke Bina Marga,” kata Aan.
Pilihan editor: Tarif PPN 12 Persen Berlaku Tahun Depan, Ini 15 Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini