Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Tahun lalu, Lego Group mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 22 persen.
Penjualan Lego Group ditopang peningkatan permintaan melalui saluran di platform daring.
CEO Lego Group, Niels Christiansen, mengatakan perusahaannya akan terus melakukan ekspansi dan inovasi untuk memenuhi permintaan pasar.
Pukulan dampak pandemi Covid-19 tampaknya tak terlalu terasa di sektor industri mainan. Setidaknya hal itu yang dirasakan produsen mainan asal Denmark, Lego Group. Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang dikenal lewat produk mainan balok-balok plastik ini justru mencatatkan kinerja mengilap. Pada 2021, Lego Group meraup pertumbuhan penjualan sebesar 22 persen dibanding pada tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan yang penjualannya tersebar di 130 negara ini juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27 persen. Chief Executive Officer Lego Group, Niels Christiansen, menuturkan hal ini terjadi dipicu peningkatan penjualan Lego di negara-negara dengan pangsa pasar besar, termasuk Indonesia. Untuk memenuhi tingginya permintaan itu, tahun lalu Lego pun meresmikan pabrik baru mereka di Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami senang dengan capaian ini. Hal ini menunjukkan industri mainan tetap bisa bertahan dengan kinerja keuangan yang kuat dan investasi yang terus meningkat, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak pencinta mainan kami,” ujar Niels. Seperti apa strategi yang diterapkan perusahaan untuk terus bertumbuh, berikut ini petikan wawancara Ghoida Rahmah dari Tempo dengan Niels melalui surat elektronik pada pekan lalu.
Segmen produk mana yang berkontribusi besar pada peningkatan kinerja perusahaan?
Semua pasar, kami mencatatkan pertumbuhan penjualan dua digit, dengan portofolio penjualan yang merata hampir di seluruh tipe dan usia. Penjualan tertinggi kami didominasi oleh seri tematik yang meliputi Lego City, Lego Technic, Lego Creator Expert, Lego Harry Potter, dan Lego Star Wars. Bahkan, pada tahun lalu, kami dianugerahi penghargaan Toy of the Year Awards dari Toy Association.
Apakah penjualan secara daring meningkat pada masa pandemi?
Tentu saja, penjualan yang kami lakukan, baik di platform kami maupun partner retail digital kami, terus bertumbuh pesat. Pergeseran penjualan dari toko retail ke platform online ini terus berlanjut sejak 2020 ketika masa awal pandemi.
Itu berarti penjualan di toko retail menurun signifikan?
Tidak juga. Pertumbuhan penjualan di toko retail tetap kami pertahankan dengan terus meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen. Caranya dengan membuat program dan aktivitas yang menarik serta berkesan. Secara global, jumlah toko fisik kami mencapai 832 toko hingga akhir tahun lalu. Kami akan terus memperkenalkan dan membuka banyak toko baru pada tahun ini.
Permainan Lego. REUTERS/Yara Nardi
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk memenuhi peningkatan pesanan yang masif?
Kami berekspansi dengan lima pabrik yang kami miliki di tiga benua untuk memenuhi permintaan, khususnya di negara-negara yang menjadi pasar terbesar kami. Kapasitas produksi terus kami tingkatkan. Terakhir, pada 2021, kami membuka pabrik baru di Vietnam dengan investasi lebih dari US$ 1 miliar. Ekspansi ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan pesat bisnis kami di regional Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
Bagaimana rencana inovasi dan investasi strategis Lego Group ke depan?
Kami akan terus melanjutkan percepatan pertumbuhan di segala sisi, dari peningkatan investasi strategis untuk inovasi produk, jaringan toko retail, kapasitas produksi, dan digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Hal ini dikarenakan kami telah melihat keuntungan investasi strategis kami pada 2021. Setelah tiga tahun, kami menginovasikan portofolio, mengembangkan pengalaman belanja retail di toko kami, dan meningkatkan kapasitas produksi secara global.
Bagaimana target pertumbuhan kinerja pada tahun ini?
Pada 2022, kami berharap tingkat pertumbuhan akan tetap stabil, yang akan didorong oleh inovasi produk dan penetrasi ke ceruk pangsa pasar baru.
Perihal strategi perusahaan menciptakan bisnis hijau yang berkelanjutan, apa upaya khusus yang diterapkan?
Pada 2021, kami sudah menyelesaikan masa percobaan dan bersiap mengganti seluruh penggunaan kantong plastik sekali pakai dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Kemasan baru ini rencananya mulai kami terapkan pada seluruh produk mulai pertengahan tahun ini. Kami punya target menjadi perusahaan yang memiliki kemasan ramah lingkungan pada 2024. Kami juga melakukan upaya daur ulang untuk berbagai elemen serta menerapkan penggunaan energi berkelanjutan seperti panel surya untuk pabrik-pabrik kami.
BIODATA
Nama: Niels B. Christiansen
Tempat, tanggal lahir: Sønderborg, Denmark, 12 April 1966
Pendidikan:
1985-1988, sarjana teknik dari University of Southern Denmark
1988-1991, magister sains dari Southern Denmark University
1992-1993, magister sains dari Technical University Denmark
Karier:
1997-2004, CEO GN Netcom
2004-2017, President & CEO Danfoss
2017-sekarang, CEO Lego Group
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo