Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang berfungsi sebagai antioksidan, memperkuat sistem imun, membantu penyerapan zat besi, serta kesehatan kulit. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber alami vitamin C. Dikutip dari Healthline, berikut beberapa buah dan sayur, yang mengandung banyak vitamin C.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Jambu Biji
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah daerah tropis ini satu jambu biji mengandung 126 miligram vitamin C. Jambu biji juga kaya antioksidan likopen. Tak hanya membantu menyehatkan kulit, konsumsi jambu biji rutin sesuai takaran yang disarankan ahli, bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah dan kolesterol.
2. Leci
Satu buah leci mengandung 7 miligram vitamin C. Leci juga mengandung asam lemak omega 3 dan omega 6 yang bermanfaat bagi otak dan pembuluh darah.
3. Pepaya
Pepaya mengandung 62 miligram vitamin C per 100 gram. Pepaya dalam takaran cangkir mengandung 87 miligram vitamin C.
4. Stroberi
Stroberi mengandung 59 miligram vitamin C per 100 gram. Stroberi dalam takaran satu cangkir mengandung 89 miligram vitamin C.
5. Jeruk
Jeruk mengandung 53 miligram vitamin C per 100 gram. Satu jeruk berukuran sedang mengandung 70 miligram vitamin C. Buah jeruk Bali, jeruk Mandarin dan jeruk nipis, merupakan sumber vitamin
6. Lemon
Dalam satu lemon utuh terkandung 83 miligram vitamin C. Konsumsi buah lemon biasanya bisa diolah menjadi jus.
7. Mangga
Kandungan vitamin C yang tinggi, 39 miligram per 100 gram. Mangga juga mengandung vitamin B, vitamin E. Mangga salah satu jenis buah yang banyak mengandung beragam vitamin.
8. Brokoli
Broko brokoli dalam takaran cangkir, jika dimasak mengandung 51 miligram vitamin C.
9. Bayam
Bayam mengandung sekitar 24 miligram vitamin C di dalam porsi 85 gram. Selain vitamin C, bayam juga mengandung vitamin A dan K, kalium, dan zat besi.
10. Kembang Kol
Satu bonggol kembang kol menyediakan 127 miligram vitamin C. Namun, penting untuk memperhatikan batas konsumsinya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kembang kol menyebabkan kelebihan gas di saluran pencernaan. Akibatnya, bisa mengalami perut kembung dan sering buang gas.
DELFI ANA HARAHAP | HEALTHLINE