Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Time out metode pola asuh untuk mendisiplinkan anak. Merujuk publikasi dalam The American Journal of Maternal Child Nursing, metode time out dalam pola asuh bertujuan untuk memberikan waktu anak dan orang tua untuk sama-sama menenangkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Metode ini dilakukan secara memindahkan anak dari satu situasi yang membuat perilakunya tidak terkendali ke keadaan yang tenang. Biasanya, metode time out dilakukan di kamar.
Kiat melakukan time out
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Peringatan
Ketika menerapkan time out, cara orang tua mendisiplinkan anak dengan suara yang tenang. Beri peringatan, orang tua akan melakukan time-out jika anak terus bertingkah tidak baik.
Misalnya, jika orang tua menasihati anak untuk menyimpan mainannya di tempat semula. Jika anak mengikuti petunjuk setelah peringatan, puji dia. Namun, jika anak terus berperilaku enggan menuruti, orang tua bisa menerapkan time out secara perlahan.
2. Beri tahu alasan kepada anak
Ketika orang tua menerapkan time out dan beri tahu pula alasannya. Berucap dengan suara yang tenang, tapi tegas. Saat menasihati anak, orang tua harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya tidak menceramahi, memarahi, atau berdebat
3. Minta anak duduk
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention, jika anak menolak untuk pergi time out, angkat secara lembut. Saat tiba di ruang time out, ajak anak duduk. Saat anak berada dalam ruang time out jangan dibiarkan siapa pun berbicara dengannya. Sebaiknya anak tidak bermain apa pun saat di ruang time out.
4. Mengakhiri waktu sesuai aturan
Biasanya, time out berlangsung antara 2 menit hingga 5 menit untuk balita dan anak-anak sebelum sekolah. Aturan yang tepat memberikan 1 menit time out untuk setiap tahun usia anak. Itu berarti anak berusia 2 tahun akan duduk di time out selama dua menit.
Kalau anak sudah tenang beri tahu juga ia sudah selesai menjalani time out. Jika time out karena tidak mengikuti arahan orang tua, nasihat itu bisa diulangi. Namun, jika anak masih menolak, metode time out bisa kembali diterapkan dilansir Verywell Mind.
5. Puji hal baik yang dilakukan anak
Memberi anak kesempatan untuk mengikuti arahan lain memungkinkan orang tua untuk memujinya. Cara itu bermanfaat membuat pola asuh anak yang baik dan harmonis antara orang tua dan buah hatinya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.